GRESIK - Ambisi Persegres Gresik menyentuh pucuk klasemen Indonesia Super League (ISL) bakal diuji sepekan ini. Sore nanti (3/2), Persegres mendapat tantangan pertama dari klub Persisam Samarinda di Stadion Petrokimia, Gresik. Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung di ANTV mulai pukul 15.30 WIB.
Laga ini akan menjadi pentas persaingan bagi pemain muda, baik dari Persegres ataupun Persisam. Di kubu tuan rumah, tercatat sebanyak 12 pemain yang masih berusia di bawah 24 tahun. Dari jumlah itu, empat pemain di antaranya yang termasuk rajin menghiasi komposisi Suharno.
Sedangkan di kubu tamu, mengusung 14 pemain berusia di bawah 24 tahun. Beberapa pemain di antaranya merupakan jebolan tim PON Kaltim. Dari ke-14 pemain itu, hanya empat nama yang biasa menghiasi starting line up. Termasuk bomber timnas Ferdinand Sinaga.
Shohei Matsunaga, Mahadirga Lasut, dan Khabib Syukron bakal menjadi senjata Laskar Joko Samudro - julukan Persegres. "Tentu akan digabung dengan pemain senior. Yang jelas kalau dalam pertandingan seperti ini, tinggal bagaimana mental yang berbicara," ujar Suharno kepada Jawa Pos, kemarin (2/2).
Bekal tiga poin dari Kalimantan memang bisa jadi modal Gustavo Chena dkk. Namun, Suharno mengakui mematikan permainan Persisam tidak mudah. Termasuk peran dua gelandang mudanya Bayu Gatra dan Dias Angga. Lengah sedikit saja, Ferdinand Sinaga bisa menjadi mimpi buruk Persegres.
Meski begitu, pelatih kelahiran Klaten itu sudah mengantisipasi permainan Persisam. Menurutnya, untuk menutup permainan Persisam, dibutuhkan kejelian bermain.
Dia pun meminta emosional yang kerap jadi pembawaan skuad muda lebih ditekan. Emosi bisa jadi bumerang bagi Persegres. "Laga ini sangat krusial. Kalau pemain mau kerja keras, pasti kami bisa meraih posisi puncak," imbuh Suharno.
Persisam datang ke Stadion Petrokimia untuk meneruskan rekor tak terkalahkan dari Persegres sejak musim lalu. Dua kali laga home dan away, Persisam sekali menang dan sekali seri. "Dan di sini sekarang kami ingin kembali membawa pulang poin," koar sang arsitek, Sartono Anwar.
Absennya, Lancine Kone, tidak begitu memusingkan pelatih berusia 65 tahun itu. Posisi yang ditinggalkan Kone itu kemungkinan besar diisi antara Richard Obiora atau bomber muda Radiansyah. "Tidak masalah. Bagi kami, yang terpenting siapa bisa memanfaatkan peluang, dialah yang akan berhasil," jelas Sartono. (ren/ko)
Laga ini akan menjadi pentas persaingan bagi pemain muda, baik dari Persegres ataupun Persisam. Di kubu tuan rumah, tercatat sebanyak 12 pemain yang masih berusia di bawah 24 tahun. Dari jumlah itu, empat pemain di antaranya yang termasuk rajin menghiasi komposisi Suharno.
Sedangkan di kubu tamu, mengusung 14 pemain berusia di bawah 24 tahun. Beberapa pemain di antaranya merupakan jebolan tim PON Kaltim. Dari ke-14 pemain itu, hanya empat nama yang biasa menghiasi starting line up. Termasuk bomber timnas Ferdinand Sinaga.
Shohei Matsunaga, Mahadirga Lasut, dan Khabib Syukron bakal menjadi senjata Laskar Joko Samudro - julukan Persegres. "Tentu akan digabung dengan pemain senior. Yang jelas kalau dalam pertandingan seperti ini, tinggal bagaimana mental yang berbicara," ujar Suharno kepada Jawa Pos, kemarin (2/2).
Bekal tiga poin dari Kalimantan memang bisa jadi modal Gustavo Chena dkk. Namun, Suharno mengakui mematikan permainan Persisam tidak mudah. Termasuk peran dua gelandang mudanya Bayu Gatra dan Dias Angga. Lengah sedikit saja, Ferdinand Sinaga bisa menjadi mimpi buruk Persegres.
Meski begitu, pelatih kelahiran Klaten itu sudah mengantisipasi permainan Persisam. Menurutnya, untuk menutup permainan Persisam, dibutuhkan kejelian bermain.
Dia pun meminta emosional yang kerap jadi pembawaan skuad muda lebih ditekan. Emosi bisa jadi bumerang bagi Persegres. "Laga ini sangat krusial. Kalau pemain mau kerja keras, pasti kami bisa meraih posisi puncak," imbuh Suharno.
Persisam datang ke Stadion Petrokimia untuk meneruskan rekor tak terkalahkan dari Persegres sejak musim lalu. Dua kali laga home dan away, Persisam sekali menang dan sekali seri. "Dan di sini sekarang kami ingin kembali membawa pulang poin," koar sang arsitek, Sartono Anwar.
Absennya, Lancine Kone, tidak begitu memusingkan pelatih berusia 65 tahun itu. Posisi yang ditinggalkan Kone itu kemungkinan besar diisi antara Richard Obiora atau bomber muda Radiansyah. "Tidak masalah. Bagi kami, yang terpenting siapa bisa memanfaatkan peluang, dialah yang akan berhasil," jelas Sartono. (ren/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Rooney Bawa MU Jauhi City
Redaktur : Tim Redaksi