JAKARTA—Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, angin puting beliung yang terjadi empat hari terakhir di sejumlah daerah di Indonesia telah menelan sedikitnya 14 korban tewas. Selain itu 60 warga lainnya dilaporkan luka-luka dan 2364 rumah rusak.
‘’Sebanyak 14 orang meninggal dunia, 60 orang luka-luka dan 2.364 rumah rusak. Kerusakan rumah bervariasi, dari roboh hingga rusak ringan. Umumnya kerusakan karena terkena pohon roboh dan atap rumah yang terangkat oleh angin,’’ ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima JPNN, Minggu (29/1).
Angin puting beliung ini terjadi di sejumlah kabupaten dan kota seperti, Lebak, Tangerang, Pandeglang, Sukabumi, Bekasi, Kepulauan Seribu, Jakarta Selatan, Majalengka, Garut, Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Bandung, Cianjur, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Indramayu, Magelang, Boyolali, Semarang, Banyumas, Sleman, Jember, Wonosobo, Purbalingga, Banjarnegara, Ponorogo, Ngawi, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Sumenep, Tabanan, dan Denpasar.
‘’14 korban meninggal akibat kejatuhan pohon tumbang, yaitu tiga orang di Tabanan, tiga orang di Purbalingga, dua orang di Kediri, dua orang di Banyumas. Sedangkan di Jakarta Selatan, Wonosobo, Ciamis, dan Pasuruan masing-masing seorang,’’ imbuhnya.
Sementara itu kerusakan rumah terparah terjadi Kepulauan Seribu, Banyumas, Banjarnegara dan Situbondo.
Puting beliung ini, tambah Sutopo, masih berpotensi terjadi meskipun potensinya terus mengecil. Pasalnya siklon tropis Iggy yang terbentuk di selatan Nusa Tenggara dan Bali, kini sudah mulai melemah dan menjauhi kepulauan Indonesia.
‘’BPBD dan pemerintah daerah bersama TNI/Polri, dinas terkait dan masyarakat telah memberikan bantuan penangangan bencana,’’ pungkasnya.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanyekan Kerukunan dengan Gerak Jalan
Redaktur : Tim Redaksi