jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kementrian Kesehatan Malaysia menyatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium empat kasus yang diduga terinfeksi virus corona dinyatakan negatif sedangkan satu orang yang di Rumah Sakit Sabah dalam keadaan stabil dan hasil laboratorium akan diketahui dalam masa dekat.
Dirjen Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah kepada media di Putrajaya, Jumat, mengatakan pada 23 Januari 2020 Singapura telah menginformasikan satu kasus corona melibatkan seorang laki-laki warga negara China dari Wuhan berumur 66 tahun.
BACA JUGA: Apa Itu Virus Corona?
"Kementerian Kesehatan Singapura telah menghubungi Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) untuk memberitahukan terdapat sebanyak delapan orang kontak dekat dengan orang tersebut yang sedang berada di Johor Bahru, Malaysia," katanya.
Delapan kontak tersebut adalah terdiri dari empat orang dewasa dan empat orang kanak-kanak dan semuanya dari negara China.
BACA JUGA: Waspada! Laju Mutasi Virus Corona Tergolong Cepat Memicu Virus Jenis Baru
"Dengan informasi tersebut pihak Kantor Kesehatan Negeri (JKN) Johor telah bertindak segera dengan mendata semua kontak tersebut dan melakukan saringan kesehatan untuk memeriksa status kesehatan mereka," katanya.
Sampel klinik juga telah diambil dari mereka untuk uji terhadap virus corona. "Jabatan Kesehatan Negeri Johor akan terus memantau tahap kesehatan harian mereka hingga 14 hari atau hingga mereka pulang ke negara asal atau yang mana terdahulu," katanya.
BACA JUGA: Virus Corona Menggila, Masjid-Masjid Tiongkok Tidak Gelar Salat Jumat
Dia mengatakan hingga 24 Januari 2020 tidak ada kasus corona dilaporkan kepada JKN Johor maupun kepada KKM. Kementerian Kesehatan Malaysia memberikan penghargaan atas kerjasama dan berbagi informasi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Singapura.
"Kolaborasi dua negara ini akan terus diperkukuhkan diantara Kementerian Kesehatan kedua negara. KKM akan terus memantau perkembangan terkini wabah corona di China dari waktu ke waktu melalui informasi WHO dan sumber-sumber resmi yang lain," katanya. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil