SUKABUMI-Bencana angin puting beliung yang diduga dampak badai matahari secara beruntut menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi. Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini cukup membuat panik warga.
Dari pantauan Radar (Group JPNN), puluhan rumah di dua Kecamatan Cicurug dan Cidahu rusak disapu angin. Kerusakan kebanyakan terjadi pada genting dan atap rumah. Sementara, di Kecamatan Bojonggenteng, dua ruang kelas SMPN 1 Bojonggenteng rusak karena tertimpa pohon randu yang tumbang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB saat murid kelas IX ruang A dan B aktif belajar di dalam kelas.
Murid pun berteriak histeris dan berlarian keluar. Selain kelas pohon tumbang merusak satu buah motor dan pagar sekolah. Menurut pihak sekolah pohon tersebut sudah diminta kepada pemiliknya untuk ditebang. Sebab pohon berdiameter 190 centimeter itu tergolong udzur.
"Cuaca kali ini sangat ekstrim. Dan saya sudah mengira dari awal bahwa angin besar akan menumbangkan pohon itu," kata Kepala SMPN I Bojonggenteng Endang Iskandar kepada Radar kemarin.
Menurutnya, pihak sekolah merugi sekitar Rp20 jutaan. Pengajuan kerusakan akan di laporkan kepada dinas terkait. Sementara sepeda motor milik salah seorang murid kerusakanya akan ditanggung bersama.
"Untuk sementara murid kelas sembilan akan belajar di kelas lain hingga perbaikan ini rampung," ujarnya.
Sementara dari data yang dihimpun di tempat berbeda puluhan rumah rusak disapu angin puting beliung. Salah satunya di kampung Cisaat Desa Cisaat Kecamatan Cicurug. Di desa ini bukan hanya rumah tetapi satu sekolah rusak. Serta Desa Girijaya Kecamatan Cidahu. Peristiwa ini terjadi secara bersamaan sekitar pukul 12.30 WIB.
Tetapi nilai kerugian belum dapat dipastikan. Hanya saja kerusakan yang dialami ringan di bagian atap, serta tidak ada korban jiwa. Kepala Desa (Kades) Cipari Cicurug, Jajang Juki mengatakan angin besar menyapu dari arah selatan. Angin memporakporandakan bangunan rumah serta pepohonan tumbang. Hingga saat ini keruskan masih dalam pendataan.
"Angin besar menyapu semua yang dilewati terbang dan tumbang. Ini kali pertama terjadi. Saat ini secara gotong royong warga dikerahkan untuk memperbaiki," tukasnya.
Di tempat terpisah, angin kencang mengakibatkan sebuah pohon tumbang menimpa pagar Masjid Kubatul Islam di Cisaat. Tepatnya di depan kantor Kecamatan Cisaat. Itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB ketika saat adzan dzuhur kemarin.
Selain menyebabkan pohon tumbang, juga mengakibatkan patah-patah ranting dari sejumlah pohon yang ada di sekitar halaman Masjid Kubatul Islam. Namun masih beruntung pas waktu kejadian tidak ada orang yang diam di area tersebut. Sehingga dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya menghancurkan pagar masjid saja.
Menurut Hayat (41) pengurus masjid Kubatul Islam mengatakan, bahwa pohon itu sudah tua, sehingga ketika dihantam angin kencang menyebabkan tumbangnya pohon. "Sekitar 26 tahunan usianya pohon ini, semejak masjid ini dibangun," katanya.
Sementara Herman (40), pengurus masjid lain, ia mengatakan, dari pohon tumbang itu ketika angin bertiup kencang dari arah utara keselatan. "Ketika angin bertiup dari utara keselatan kejadian tumbangnya pohon ini, " ujarnya.(dri/cr4)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar Pembegal, Mapolsek Dibakar
Redaktur : Tim Redaksi