jpnn.com - JAKARTA--Fluktuasi pasar yang belum mereda tak menghendtikan niat perusahaan di tanah air untuk melantai di bursa. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat setidaknya ada empat korporasi yang siap listing tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, keempat perusahaan tersbut telah melakukan mini expose untuk penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada semester kedua 2013. "Ada empat (perusahaan) yang mini expose. Semuanya menggunakan buku keuangan per 30 Juni 2013," terangnya, Jumat (27/9).
BACA JUGA: Autovision Luncurkan Produk Ramah Lingkungan
Hoesen memerinci, ada pun empat perusahaan itu antara lain PT Soechi Lines. Soechi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan, jasa, pengangkutan, perindustrian, pembangunan, percetakan, pertanian dan perbengkelan.
"Underwriter (penjamin emisi)-nya PT Mandiri Sekuritas dan PT RHB OSK Securities Indonesia. Soechi berencana melepas saham 25 sampai 30 persen," ujar Hoesen.
Kedua adalah PT Blue Bird yang berencana melepas melepas 20 persen sampai 25 persen sahamnya. Pada proses IPO tersebut, Blue Bird memilih beberapa penjamin emisi seperti PT Danareksa Sekuritas, PT Credit Suisse Securities Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia.
BACA JUGA: Garuda Sambut Airbus 330-300 ke 17
Calon emiten ketiga adalah PT Sawit Sumbermas Sarana, yang menggunakan PT Mandiri Sekuritas, PT BNP Paribas Indonesia, dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin emisinya. "Rencananya akan melepas 15-20 persen saham ke publik," ujarnya.
Terakhir PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo yang bergerak di bidang industri kemasan percetakan offset dan karton gelombang. "Underwiter-nya PT NISP Sekuritas dan diperkirakan melepas 25 persen sampai 30 persen," ucap Hoesen.
BACA JUGA: AXIS Pindah ke Tangan XL
Sebelumnya, Hoesen mengatakan pada awal paro kedua jumlah emiten yang listing telah mencapai 80 persen dari target 30 perusahaan. Tak pelak, Otoritas Bursa pun merevisi target perseroan publik baru menjadi 40 perusahaan tahun ini.
"Kami memang targetkan 30 perusahaan yang listing tahun ini. Namun melihat pasar yang bergairah, kami berharap tahun ini bisa sampai 40 perusahaan," paparnya. (gal/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Program KB, Genjot Produk Kontrasepsi
Redaktur : Tim Redaksi