Empat Perusahaan Listing Awal Januari

Jumat, 04 Januari 2013 – 06:00 WIB
JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) siap kedatangan empat perusahaan baru yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) di bulan Januari ini dengan emisi total sekitar Rp 751,5 miliar. Sepanjang tahun ini ditargetkan ada 30 perusahaan baru masuk melantai di bursa.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), keempat emiten baru tersebut adalah PT Saraswati Griya Lestari, PT Pelayaran Nasional Bina Buana, PT Sarana Meditama Metropolitan, dan PT Multi Agro Gemilang Plantation. Dua di antaranya ditangani PT Valbury Asia Securities sebagai penjamin emisi (underwriter) yaitu Saraswati Griya Lestari dan Multi Agro Gemilang Plantation.

"Saraswati (Griya Lestari) melepas 550 juta saham. Penawarannya di kisaran Rp 150 sampai Rp 200 per lembar saham, sampai akhirnya terbentuk di Rp 185 per lembar," kata Managing Director Valbury, Johanes Sutikno, di Jakarta, Kamis (3/1).

Dengan harga itu maka Saraswati Griya Lestari berpotensi meraup dana segar dari hasil IPO senilai Rp 101,75 miliar. Perusahaan ini bergerak di bisnis perhotelan. Perusahaan ini dijadwalkan listing pada 10 Januari 2013.

Sementara untuk proses IPO PT Multi Agro Gemilang Plantation, kata Johanes, dijadwalkan pada 16 Januari 2013. "Kalau untuk Multi Agro saham yang akan dilepas sebanyak empat miliar lembar dengan harga perdana Rp 110 per lembar saham. Artinya jumlah dana yang akan didapat mencapai Rp 440 miliar," terangnya.

Menurut Johanes, saham perusahaan ini sudah diminati investor dari asing antara lain dari Malaysia, Singapura, bahkan Inggris.

Sedangkan PT Pelayaran Nasional Bina Buana rencananya listing pada 9 Januari 2013 dengan melepas 600 juta lembar saham di harga Rp 230 per lembar yang berpotensi meraih dana sekitar Rp 138 miliar. Pihak perusahaan memercayakan peran underwriter pada PT OSK Nusadana Securities Indonesia.

PT Sarana Meditama Metropolitan akan melantai pada 11 Januari mendatang melepas sebanyak 180 juta lembar. PT Lautandhana Securindo bertindak sebagai underwriter dan mematok harga saham perdananya di level Rp 400 per lembar sehingga membidik dana Rp 72 miliar.

Di luar itu sebenarnya PT Bank Maspion Indonesia juga dikabarkan bakal segera melantai di bursa pada Januari ini. Namun rencana itu belum bisa dipastikan tanggalnya.

Bank Maspion bertekad melepas 380 juta lembar saham di level Rp 335 per lembar. "Sementara ini baru empat perusahaan yang sudah pasti," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Telkom Kuasai Timor Leste

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler