Penghematan biaya operasional yang didapat PLN dihentikannya operasi PLTD di tiga Gili adalah Rp 21 miliar rupiah per tahun, sekarang menggunakan suplai listrik dari PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Jeranjang," ujar Manajer Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Bambang Dwiyanto. Listriknya dialirkan memakai kabel bawah laut sepanjang kurang lebih 10 kilometer.
Saluran Kabel Laut Tegangan Menengah (SKLTM) 20 KV yang dihubungkan secara "loop" tersebut menggunakan kabel laut 3x95 milimeter dengan dua sirkuit berkapasitas 9,7 MVA. Sementara itu, pasokan listrik ke ketiga Gili tersebut selain disuplai dari sistem kelistrikan Lombok juga disuplai dari PLTS (tenaga surya) komunal yang telah beroperasi selama ini,"Total daya terpasang 1.125 kilo Watt peak (KWp)," tuturnya.
Selain menghentikan pengoperasian PLTD di Gili Trawangan, PLN juga menghentikan pengoperasian PLTD yang ada di Gili Meno dan Gili Air. Total 16 unit mesin diesel dengan daya mampu 3000 kW dihentikan pengoperasiannya seiring kehadiran interkoneksi jaringan kabel bawah laut ini,"Melalui interkoneksi kabel bawah laut ini, maka listrik ke tiga Gili ini akan semakin kuat dari sisi pasokannya, karena mendapat suplai listrik dari sistem Lombok," cetusnya.
Dengan masuknya listrik ke lokasi wisata itu, PLN siap untuk melayani semua masyarakat termasuk jika ada resort wisata yang ingin menjadi pelanggan dengan menggunakan skema layanan listrik premium bukan tarif subsidi. Hal ini diharapkan akan ikut serta mendorong pertumbuhan pariwisata di daerah ini dan juga secara nasional,"Dengan dihentikannya pengoperasian mesin diesel tersebut juga diharapkan akan memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi wisatawan," ungkapnya.
Kehadiran interkoneksi kabel bawah laut ini dan juga atas bebasnya tiga Gili dari mesin diesel diharapkan semakin meningkatkan pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut,"Warga tiga pulau kecil sudah lama menantikan hadirnya interkoneksi Lombok tiga Gili itu. Sudah banyak yang siap menyambung listrik PLN, selama ini belum banyak yang dilayani karena keterbatasan pasokan," lanjutnya
Di Indonesia Timur, sebelumnya telah digunakan kabel bawah laut SKLTM 20 kV untuk menghubungkan Ternate dan Tidore di Maluku Utara. Sementara saat ini yang sedang dalam proses pembangunan SKLTM adalah menghubungkan pulau KalimantanPulau SebatikPulau Nunukan di Kalimantan Timur serta di Papua menghubungkan Lokasi Operasional Pertambangan milik BP di Tanah Merah dengan Bintuni,"Cara seperti ini cukup cocok untuk mengalirkan listrik ke daerah-daerah terpencil," jelasnya (wir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Turun, Minta Jaminan Pasar Bebas Gula Rafinasi
Redaktur : Tim Redaksi