Empat Raksasa BUMN Ekspansi ke Myanmar

Selasa, 13 Maret 2012 – 18:08 WIB

JAKARTA--Empat perusahaan BUMN akan mengembangkan bisnis di Myanmar pada tahun ini. Mereka adalah PT Pertamina, PT Wijaya Karya (Wika), PT Semen Gresik dan Bank BNI. Keempat perusahaan pelat merah tersebut tergabung dalam Indonesian  Incorporated."Pertamina mengembangkan lapangan migas, Wika membangun infrastruktur dan properti, dan Semen Gresik akan membangun pabrik semen," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Infrastruktur dan Logistik, Sumaryanto Widayatin, dalam keterangan persnya, Selasa (13/3).

Kementrian BUMN pun telah melakukan rapat dengan ke empat perusahaan tersebut untuk mengidentifikasi rencana ekspansi bisnis ke Myanmar. Khusus untuk Bank BNI melalui perwakilannya di Myanmar berperan untuk membiayai sebagian investasi dari BUMN yang akan hadir di sana.

"Sekarang Semen Gresik cari lokasi strategis untuk bangun pabrik semen di sana. Yang melakukan pembangunan Wijaya Karya. Nanti kalau ada sisa maka semen-semen tersebut bisa digunakan di Indonesia, jadi pangsa pasar Semen Gresik tetap ada," ujarnya.

Dengan adanya produksi semen di Myanmar, ongkos logistik ke Indonesia bisa ditekan. Ambil contoh, pengembangan infrastruktur di wilayah barat Indonesia atau Sumatera akan lebih murah mendatangkan semen dari Myanmar daripada dari Pulau Jawa.

"Tidak tertutup kemungkinan BUMN lainnya juga akan bergabung dalam Indonesian Incorporated tersebut untuk masuk ke negara lainnya," tambahnya.

Meski demikian ia tidak menyebutkan berapa besar nilai investasi yang akan ditanamkan. Rencana masuknya BUMN ke Myanmar sudah dibahas secara mendalam tinggal merealisasikannya saja. Saat ini merupakan peluang BUMN Indonesia untuk masuk, selain negara tersebut baru memasuki masa pembangunan, juga pentingnya BUMN untuk lebih berkiprah juga di luar negeri.

Disisi lain, secara politik Indonesia memiliki andil untuk mendorong Myanmar agar ekonominya lebih baik, tapi waktu itu yang menikmati China dan Jepang."Myanmar tentu memiliki keinginan agar sejajar dengan ekonomi negara-negara di ASEAN melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKL Diminta Tidak Naikkan Harga Barang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler