jpnn.com, JEMBER - Empat siswa di SMK IBU (Islam Bustanul Ulum) Pakusari, Jember, Jatim ogah mengikuti UNBK (ujian nasional berbasis komputer) Kamis (5/4).
Bukan alasan sakit atau apa, anak-anak itu mengundurkan diri karena lebih memilih kerja ke Bali daripada ikut ujian.
BACA JUGA: Demi UNBK, Siswa Kepulauan Harus Sewa Kapal ke Kota
Ada yang jadi kuli bangunan, ada juga yang berjualan di Bali.
''Padahal, empat siswa yang mengundurkan diri itu sebenarnya sudah masuk DNS (daftar nominasi sementara) dan juga masuk DNT (daftar nominasi tetap)," ujar M. Mufti Ali, kepala SMK IBU Pakusari, kepada Jawa Pos Radar Jember.
BACA JUGA: Kemendikbud Klaim UNBK SMK Hingga Hari Terakhir Lancar
Bahkan, menjelang persiapan UNBK dan USBN lalu, pihak sekolah sudah berusaha mendatangi rumahnya.
Juga meminta orang tuanya agar putranya didorong ikut USBN dan UNBK.
BACA JUGA: Jangan Percaya Kunci Jawaban di Medsos
"Namun, dukungan orang tua tidak ada. Yah, beginilah orang di kampung," ujar Mufti.
Padahal, murid itu hanya membutuhkan beberapa hari untuk mengikuti UNBK.
Pihaknya, lanjut Mufti, tak berkutik dengan kondisi seperti itu. ''Jadi, di sekolah kami empat siswa mengundurkan diri, lalu satu siswa sakit," jelasnya.
Di SMK IBU Pakusari, ujian diikuti 515 siswa dari dua jurusan. Awalnya jumlah siswa yang masuk DNT sebanyak 519 anak.
"Siswa yang sakit harus ikut UNBK susulan atau mengulang," jelasnya. (jum/hdi/c17/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil UN Untuk Pemetaan Kualitas Pendidikan
Redaktur & Reporter : Natalia