Empat Tahun Jokowi – JK, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Sabtu, 20 Oktober 2018 – 08:33 WIB
Presiden Jokowi (kanan). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki tahun keempat pada hari ini, Sabtu (20/10).

Anggota Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari mengatakan, selama menjalankan roda pemerintahan, kinerja Jokowi sangat memuaskan dan membawa perubahan berarti untuk Indonesia.

BACA JUGA: 4 Tahun Jokowi-JK, Bamsoet Mengaku Rasakan Banyak Perbaikan

Mulai dari pembangunan infrastruktur dan gebrakan-gebrakan signifikan untuk kesejahteraan masyarakat hingga ke pelosok desa.

“Jokowi telah melakukan janji-janji kampanye sesuai yang tertuang di dalam Nawa Cita,” ujar Eva di Jakarta, Jumat (19/10)

Politikus PDI Perjuangan ini juga menyebut kebijakan Jokowi sangat berpihak kepada wong cilik dan menyentuh level akar rumput. Sebut saja Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, BPJS Kesehatan, dan lainnya.

"Saya melihat juga infrastruktur mendatangkan kepuasan paling tinggi di rakyat. Kemudian dampaknya, investment grade naik sehingga capital in flow Indonesia naik, tingkat kepercayaan masyarakat naik,” ucapnya.

Pandangan tersebut diamini Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago. Menurutnya, pemerintahan Jokowi tercatat banyak membangun jalan di luar Pulau Jawa. Selain itu, juga membangun beberapa ruas jalan tol dengan anggaran mencapai Rp 12,5 triliun.

"Pembangunan infrastruktur di era Jokowi mendapat nilai positif dan menghasilkan nilai kepuasan publik cukup besar," kata Pangi pada diskusi '4 Tahun Jokowi: Catatan Sukses dan Pekerjaan Tersisa'.

Pangi juga menilai Jokowi mampu menampilkan citra diri sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Hal itu terbukti dengan blusukan yang selalu dilakukan Jokowi di setiap daerah yang dikunjungi.

Namun, Pangi memberikan beberapa catatan terhadap kinerja yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi, seperti penyelesaian kasus hak asasi manusia (HAM) yang terjadi pada masa lalu.

“Hal ini masih memiliki tingkat kepuasan masyarakat yang rendah, padahal penyelesaian kasus HAM menjadi salah satu janji kampanye Jokowi-JK pada 2014,” ucapnya.

Catatan lain, pemerintahan Jokowi harus bisa menyelesaikan segala bentuk kasus persekusi yang terjadi akhir-akhir ini. Salah satunya kasus pengadangan Neno Warisman di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekan Baru.

Menurut Pangi, beberapa catatan terakhir membuat tingkat kepuasan pada pemerintahan Jokowi masih berkisar 59 persen. Padahal untuk berada di titik aman agar terpilih kembali, tingkat kepuasan harus menyentuh 60 persen ke atas.

"Jokowi masih memiliki waktu di sisa masa jabatannya untuk memperbaiki pekerjaan rumah yang ada,” pungkas Pangi. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler