Empat Tahun, SBY Terima 2,5 Juta SMS

Jumat, 22 Agustus 2008 – 13:27 WIB

!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->

jpnn.com -

JAKARTA - Pusat pengaduan yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui call center 9949 dan PO Box 9949 benar-benar dimanfaatkan masyarakatSejak diluncurkan pada Juni 2005, Presiden menerima lebih dari 2,5 juta SMS (pesan pendek) melalui nomor 9949.

Pada Pidato Kenegaraan Presiden di hadapan Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Jumat (22/8), Presiden menyatakan bahwa selama ini banyak sekali program-program pemerintah yang mendapat respon dari masyarakat luas baik dalam bentuk surat maupun SMS.

"Sejak bulan Juni 2005 sampai hari ini, saya telah menerima lebih dari 2,5 juta SMS," ujar Presiden saat menyampaikan keterangan pemerintah tentang kebijakan pembangunan daerah di hadapan DPD

BACA JUGA: Empat Daerah Pembangunan Ekonomi Tercepat

Pada paripurna yang dipimpin Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita itu, Presiden juga menyebutkan bahwa untuk pengaduan melalui PO BOX 9949, Jakarta 10000 juga telah menerima lebih dari 29 ribu surat
"Surat dan SMS itu pada umumnya berisi dukungan, masukan, kritik, pengaduan ataupun saran perbaikan mengenai program-program pemerintah baik pusat maupun daerah," urai Presiden.

Menurutnya, informasi dari masyarakat tersebut menjadi umpan yang sangat berharga bagi pemerintah dalam menjalankan program-program pro-rakyat

BACA JUGA: Otonomi Baru Harus Dievaluasi

BACA JUGA: SBY Semprot Dua Menterinya

Hanya saja, Presiden juga mengakui banyak dari pesan maupun surat itu yang menggambarkan ketidakpahaman masyarakat atas program pemerintah.

"Namun saya sering membaca SMS dan surat yang menggambarkan masih banyaknya rakyat yang tidak memahami berbagai kebijakan dan program pemerintah seperti PNPM, BOS, Jamkesmas, KUR, BLT dan lain-lain," tuturnya.(ara/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hentikan Eksploitasi Cebol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler