jpnn.com - PARIMO - Aparat Polres Parimo, Sulawesi Tengah bersama Densus 88 berhasil menangkap tujuh warga, empat diantaranya berkebangsaan asing, pada Sabtu (13/9) pukul 17.00 WITA. Ketujuh orang tersebut diamankan setelah sempat melarikan diri ke hutan usai polisi mencurigai laju tak lazim kendaraan yang mereka tumpangi.
Kejadian bermula saat Mapolres Parimo sedang melakukan razia di jalur Trans Sulawesi Jumat (12/9) dinihari. Mini bus jenis Daihatsu Xenia bernopol Jakarta yang mereka tumpangi dari arah kota Palu menuju Poso tiba-tiba memutar balik tepat beberapa meter dari tempat razia. Polisi yang curiga kemudian mengejar mini bus yang melaju ke arah hutan.
BACA JUGA: Tim Transisi Siapkan 22 Usulan Program
Ketujuh warga tersebut saat ini telah diamankan oleh Densus 88 untuk dibawa ke Mapolda Sulawesi Tengah untuk menjalani pemeriksaan. Dilaporkan bahwa saat pengejaran dilakukan, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan
.
“Ketujuh orang tersebut kini telah diamankan dan dibawa ke Mapolda Sulawesi Tengah di Palu. Tentang apa peranan mereka kami belum tahu karena sedang didalami oleh Densus 88 ” tegas Kapolres Parimo AKBP Novia Jaya melalui pesan singkatnya kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (13/9) malam.
Menurutnya, empat warga asing yang ditangkap aparat Polres Parimo itu mengaku berkebangsaan Turki. Saat ini, Densus 88 di Mapolda Sulawesi Tengah sedang mendalami, apakah mereka terlibat dalam kelompok jaringan ISIS Internasional. (rmo/jpnn)
BACA JUGA: Hayono Dukung Pilkada Langsung
BACA JUGA: Soal Pilkada, Agung Minta Golkar Tak Abaikan Aspirasi Rakyat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Pilkada di DPRD, Ical Kutip Pendapat NU
Redaktur : Tim Redaksi