Empat WNI Terduga Gabung ISIS Diterbangkan ke Jakarta

Senin, 22 Februari 2016 – 11:40 WIB
Empat WNI yang diduga mau gabung ISIS diamankan di Mapolresta Barelang sebelum diterbangkan ke Jakarta. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos/JPNN

jpnn.com - LUBUKBAJA - Setelah lima jam menjalani pemeriksaan, empat WNI terduga ISIS akhirnya dibawa ke Jakarta. Keempat terduga di terbangkan dengan maskapai Garuda sekitar pukul 19.00 WIB dan dikawal 10 anggota polisi.

Kapolres Barelang Kombes Helmy Santika mengatakan dalam pemeriksaan selama lima jam, pihaknya telah meminta keterangan dan sidik jari keempat WNI. Namun, ia enggan menyampaikan apakah keempat WNI itu tergabung dalam Isis.

BACA JUGA: Diduga Mau Gabung ISIS, Empat WNI Ditangkap di Singapura

"Atas intruksi pusat, keempatnya kita bawa ke Jakarta. Mengenai mereka bergabung atau tidaknya dengan Isis, pusatlah yang menjawab," kata Helmy seperti dikutip batampos.co.id (group JPNN), Senin.

Menurut dia, penangkapan 4 WNI setelah adanya kecurigaan Imigrasi Singapura atas paspor mereka. Dimana mereka yang berangkat dari Indonesia terbang ke Singapura, kemudian lanjut ke Johor Malaysia. 

BACA JUGA: Jatah Formasi CPNS Masih Tanda Tanya

Di Johor mereka hanya tiga jam yang kemudian kembali lagi ke Singapura. Dari Singapura mereka pun melanjutkan perjalanan ke Indonesia melalui Habourfront tujuan Batam. Kecurigaan itu kemudian dikonfirmasi ke  Imigrasi Batam yang berkoordinasi dengan kepolisian.

"Imigrasi Singapura mencurigai perjalanan mereka. Sebab mereka hanya berada tiga jam di Johor. Dan memilih ke Indonesia melalui transportasi laut," jelas Helmy.

BACA JUGA: Heboh! Meninggal di Warung Usai Pesan Teh Manis

Tak hanya itu, dari masing-masing paspor mereka sudah pernah tiga kali umroh. Salah satu dari mereka pun sudah pernah ke Suriah selama beberapa pekan. "Mereka sudah tiga kali umroh. Kami juga tak bisa menduga-duga apakah mereka tergabung dalam organisasi itu (Isis)," terang Helmy.

Masih kata Helmy, keempatnya belum berstatus tersangka, karena masih diamankan atas dasar kecurigaan. Helmy juga enggan menjawab adanya informasi keempat terduga berasal dari pesantren Al-Mukmin yang didirikan Abu Bakar Ba'asyir.

"Untuk apa dan bagaimana selanjutnya ditangani pusat. Karena ada proses yang harus dilalui. Nanti semuanya akan dijawab pejabat berwenang," sebutnya.

Helmy mengatakan, keempat WNI diantar ke Jakarta dengan pengawalan ketat yang terdiri dari anggota Reskrim, Gegana dan Densus 88.

"Ada 10 anggota gabungan yang mengawal," pungkasnya. (she/ray/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegur Dua Pemuda, Anggota Polisi Ini Malah Dihajar sampai Pingsan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler