jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Puslabfor Mabes Polri, Hudi Suryanto, mengatakan pihaknya sudah mengembalikan enam barang bukti yang diberikan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Barang bukti ini, dijelaskannya, untuk memberikan titik terang kepada penyidik untuk menemukan siapa dalang dibalik kematian Wayan Mirna Salihin (27).
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Mirna, Krishna Murti: Arahnya Sudah Ada
Enam barang bukti yakni gelas sisa cairan yang diminum korban, satu botol berisi sisa kopi yang ada di kopi pertama, dan satu botol yang berisi kopi yang berada di Kafe Olivier Mall Grand Indonesia untuk pembanding,
Selain itu, hasil autopsi lambung korban. Juga, hasil autopsi empedu dan hati Mirna. “Enam, dua alat suntik yang berisi urine korban," kata Hudi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/1).
BACA JUGA: KESIMPULAN! Inilah Zat yang Ditemukan di Seluruh Organ Vital Mirna
Hudi memaparkan, pihaknya menggunakan sejumlah metode untuk menemukan senyawa zat yang terkandung dalam Es Kopi Vietnamese yang diminum Mirna, salah satunya adalah metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS).
"Metode banyak. Yang pastinya untuk mendapatkan akurasi penyidikan. Antara lain, metode Conway Microdiffusion, Wizards Test, GCMS GC, GCMS/MS, Test Semi Kuantitatif Sianida, Test Digital Forensik Paper, Test Arsenic, kadar keasaman dan ion kromatografi," terangnya. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: O Ternyata Ini Toh Penyebab Pengusutan Kasus Mirna Molor
BACA ARTIKEL LAINNYA... DUA JEMPOL! Polda Metro Bongkar Sindikat Terbesar Hacker BBM
Redaktur : Tim Redaksi