Enam orang pelaku itu diantaranya berinisial, ER (38) warga Pedamaran Kabupaten Ogan Kemiring Ilir (Oki) Sumsel, TI (52) warga Kebung Sitapung Kabupaten Agam Sumbar, So (28) warga Lubuk Makmur Kecamatan Lemping Jaya Kabupaten Oki Sumsel, Wa (33) warga Tuan Kentang Kecamatan Seberang Ulu I Pelembang Sumsel, AY (32) warga Ketibung Kabupaten Lampung Selatan dan Su (32) warga Lubuk Seberuk Kecamatan Lempung Jaya Kabupaten Oki Sumsel.
Sejatinya ke enam perampok ini, menurut pihak Polres Inhu akan melakukan aksi perampokan terhadap salah seorang toke sawit di Kecamatan Peranap yang sudah ditargetkan. Sebelum aksi mereka direalisasikan, keburu ketahuan pihak kepolisian. Bahkan upaya untuk menggagalkan rencana perampokan itu sempat terjadi perlawanan kepada Polisi hingga terjadi penembakan terhadap pelaku.
Enam orang pelaku perampokan antar provinsi itu meninggal dunia setelah diterjang timah panas. Karena sebelumnya, pelaku yang juga memilik senjata api (senpi) sempat nembakkan sebanyak dua kali ke arah Polisi.
Untung saja dalam kejadian itu, peluru yang ditembakan pelaku tidak mengenai anggota Polres dan dibantu anggota Polsek Peranap. Saat ini, ke enam mayat pelaku berada di kamar mayat RSUD Indarasri Rengat sambil menunggu pihak keluarga.
Kapolres Inhu AKBP Hermansyah SH Sik didampingi Waka Polres Inhu, Kompol Rommel Hutagaol Sip ketika dikonfirmasi mengatakan upaya menggagalkan aksi pencurian dengan kerasan dilakukan pada Ahad (18/11) sekitar pukul 03.00 di Desa Gumanti Kecamatan Peranap.
‘’Aktifitas para pelaku sudah dipatau sejak tiga hari lalu dan pada Ahad (18/11) langsung dilakukan penyergapan,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, para pelaku sudah diintai sejak pukul 03.00 WIB oleh 15 personil Polres dibantu personil di Mapolsek Peranap yang dikomandoi oleh Kasat Reskrim, AKP Dody Harza Kusumah SH Sik. Personil yang sudah berpencar di seputaran rumah milik warga daerah itu berinisial AR yang disewa para pelaku, belum terlihat ada aktifitas.
Dalam kondisi hujan dan mati lampu, belasan personil masih terus mengincar aktifitas di dalam rumah yang agak terpisah jauh dengan rumah warga lainnya. Bahkan hingga sekitar pukul 04.00 WIB, di dalam rumah yang dihuni para pelaku juga belum ada aktifitas. Sehingga, beberapa anggota berkoordinasi dengan Kasat Rekrim dan diperintahkan untuk tetap memantau.
Sekitra pukul 05.00 WIB, sejumlah personil berupaya mendekati rumah tersebut. Bahkan tidak lama kemudian langsung dilakukan penggrebekan dengan mendobrak pintu bagian dengan.
Para pelaku yang tidak mengetahui yang masuk itu adalah Polisi, diantaranya sempat mengeluarkan senpi. ‘’Saat digrebek, diantara pelaku itu sudah ada yang bangun dan sebagian masih ada yang tidur,’’ ungkapnya.
Mengetahui pelaku milik senpi, sejumlah polisi langsung mengampil posisi aman. Saat itu pula para pelaku diminta untuk menyerahkan diri secara baik-baik. Namun himbau itu tidak dihiraukan para pelaku.
Hingga beberapa menit kemudian setelah diminta untuk menyerahkan diri dan menyebutkan rumahnya sudah dikepung, pelaku langsung melepaskan tembakan sebanyak dua kali. Sekitar pukul 05.30 WIB, polisi langsung membalas tembakan.
Masih katanya, para pelaku yang sudah merasa terdesak dan keluar rumah untuk berupaya kabur. Saat itu diantaranya sempat dilumpuhkan dengan timah panas.
Upaya untuk melumpuhkan para pelaku berlangsung hingga pukul 07.30 wib. ‘’Para pelaku berhasil dilumpuhkan, walaupun sempat melawan dan berupaya kabur,’’ bebernya.
Dari para pelaku sejumlah barang bukti (BB) dapat diamankan diantaranya, dua pucuk senpi laras pendek rakitan, dua pucuk air sotf gun, dua buah parang, sebo, lap ban dan 1 unit sepeda motor.
Ketika ditanya, apakah para pelaku pernah melakukan kejahatan di Inhu atau daerah lainnya. Dikatakannya, berdasarkan keterangan pelaku dalam perjalan menuju Puskesmas Peranap, mengakui pernah melakukan curas di Keritang Kabupaten Inhil, Sumsel.
‘’Dengan pengakuan itu, akan dicocokan sambil dilakukan inventarisir bekerjasama dengan sejumlah Polsek dan Polres yang memilik daftar DPO,’’ tambahnya.
Memang sebutnya, penangkapan para pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat yang sudah curiga. Karena para pelaku sudah tinggal dirumah itu sejak sekitar dua pekan terakhir ini. ‘’Makanya sesuai data yang diterima, mereka akan melakukan kejahatan pada Ahad (18/11) dengan memanfaatkan hari libur kepada salah seorang toke sawit dengan inisial juga sudah dikantongi Polisi,’’ tukasnya.
Terkait mayat para pelaku, pihaknya sudah menghubungi Polsek terdekat dengan alamat yang ada pada pelaku. Kemudian pihak keluarga bisa menjemput dengan menghubungi Polres Inhu. ‘’Dari beberapa keterangan yang ada, tetap akan dilakukan pengembangan,’’ terangnya.(kas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Saling Tusuk Lalu Saling Lapor
Redaktur : Tim Redaksi