Enam Warga Sulut Selamat dari Bencana Situ Gintung

Jumat, 03 April 2009 – 19:06 WIB
Salah seorang warga Cirendeu asal Sulut yang jadi korban bencana Situ Gintung, menunjukkan bekas tingginya air yang sempat menenggelamkan rumahnya. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.
JAKARTA - Hingga hari ini, belum ada warga Sulut yang menjadi korban Situ GintungKebanyakan korban meninggal berasal dari Sulsel, Palembang dan Jawa Tengah

BACA JUGA: Skandal Perempuan Perberat Hukuman Al Amin

Yang menggembirakan, enam keluarga Kawanua yang tinggal di Cirendeu kesemuanya selamat, meski rumahnya terendam banjir setinggi 2,5 sampai tiga meter.

"Puji Tuhan, enam keluarga Kawanua di Cirendeu semuanya selamat
Padahal naiknya air ke rumah warga hingga ketinggian hampir 3 meter hanya dalam waktu hitungan detik," ujar Ketua RT 01/12 Cirendeu, Arthur Saerong, yang ditemui di Perumahan Cirendeu Permai, Jumat (3/4) pagi.

Kejadian yang terjadi pukul 04.45 WIB itu, menurut Arthur yang juga warga Kawanua, sangat membuat masyarakat panik

BACA JUGA: DWP Dephub Ikut Nyumbang ke Situ Gintung

"Kita sudah beberapa kali kena banjir, seperti kejadian tahun 2002 dan 2006, namun ini yang paling parah
Terus terang saja, kejadian ini membuat kami trauma juga," ujarnya.

Letak Cirendeu yang berdekatan dengan Situ Gintung dan paling landai, membuat kawasan tersebut jadi buangan terakhir

BACA JUGA: JKFC Aksi Simpatik di Tugu Proklamasi

Dari pantauan JPNN, kondisinya cukup parahBanyak kendaraan serta rumah yang rusak.

Meski banyak yang mulai kembali lagi ke rumah masing-masing, namun sebagian lagi masih takut kembali"Istri dan anak-anak saya mengungsi ke Ciputat, cuma saya yang di rumah," kata Joutje Lumintang.

Untuk kehidupan sehari-hari, baik Joutje dan Arthur mengaku mengandalkan bantuan dari donatur"Puji Tuhan kami diperhatikan para donaturKarena untuk masak, kami tidak punya perlengkapan masak lagi, karena semua sudah hanyutKalaupun ada yang tersisa, sudah penuh lumpur," kata keduanya.

"Sesuai data yang kami peroleh, 90 persen kendaraan di Cirendeu Permai terendam air dan sebagian rusak parahSedangkan rumah ada yang jebolDemikian juga perabotannya, banyak yang terbawa arus," kata Tito Lala dari Kerukunan Keluarga Kawanua (K3).

Adapun keluarga Kawanua di RT 01/12 yang selamat adalah keluarga Arhur Saerang, keluarga Bonny Sigar, keluarga Joutje Lumintang, serta keluarga Johny LumintangSedangkan di RT 02/12 yang selamat adalah keluarga Ivone Pesik Wewengkang dan keluarga Lidya Kandow.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum K3 Benny Mamoto menegaskan, hingga kemarin belum ada warga Sulut yang menjadi korban"Tidak ada warga Sulut yang meninggalYang ada hanya rumahnya terendam banjir," katanya.

Dikatakannya, mulai hari ini, Jumat (3/4), dia telah menurunkan tim dari Ikatan Alumni Pascasarjana UI untuk memberikan bantuan pemulihan trauma pascabencanaTim yang terdiri dari para dokter, psikolog dan tenaga konseling ini akan bertugas penuh.

"Saya sudah mengeluarkan surat tugas ke tim untuk memulihkan trauma para korban, karena selama ini hal tersebut kurang mendapat perhatian masyarakatApalagi banyak anak-anak yang menghadapi Ujian Nasional pada akhir April mendatang," tandasnya(esy/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Akan Ambil Alih


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler