Endang Tetap Sadar Meski Lemah

Jumat, 27 April 2012 – 05:50 WIB

JAKARTA - Endang Rahayu Sedyaningsih ternyata telah menjalani perawatan di RSCM selama dua setengah minggu. Hal itu diungkapkan Direktur Utama RSCM Prof. DR. Dr. Akmal Taher, Sp.U (K) di Laboratorium Penyakit Dalam, RSCM, Kamis (26/4).

"Jadi dua minggu setengah dirawat di sini (RSCM). Tapi sempat pulang tiga hari, pas weekend," jelas Akmal.

Akmal menuturkan, Endang dirawat di RSCM Kencana. Menurut kabar, pejabat berusia 57 tahun itu menghuni ruang VIP yang terletak di lantai tujuh. Sejauh ini, lanjut dia, kondisi kesehatan Endang belum membaik dibandingkan pekan lalu.

Namun Akmal membantah jika Endang mengalami masa kritis. Pihaknya bahkan terkejut saat yang bersangkutan dikabarkan meninggal. "Memang dibanding minggu lalu belum ada perbaikan yang berarti. Tapi kalau ada kabar beliau kritis, bahkan ada yang sampai sangat ekstrim (meninggal) itu tidak betul," tegasnya.

Dia menuturkan, hingga kemarin, Endang masih dalam keadaan sadar. Bahkan, ibu tiga anak itu masih bisa menerima tamu. Namun, diakui Akmal, Endang masih memerlukan perawatan intensif dan beberapa pemeriksaan serta pengobatan dalam bentuk rehabilitasi medik, fisioterapi hingga terapi radiasi. Untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, diberikan obat-obatan dalam bentuk cairan. Sebab, kondisi Endang cukup lemah.

"Ya seperti orang yang tidur lama, jadi kondisinya lemah. Karena itu, pengobatan yang diberikan untuk support keadaan badannya, terutama" untuk menopang fungsi tubuh beliau dan mengembalikan daya tahan tubuhnya," paparnya.

Selanjutnya, Akmal menyatakan pihak RSCM akan terus memonitor kondisi Endang secara intensif. Ketika ditanya, apakah Endang juga menjalani kemoterapi, Akmal membantah. Dia juga menolak menjelaskan lebih detail kondisi kesehatan Mantan Menkes tersebut. "Nggak diberikan kemo. Beliau juga tidak sampai muntah-muntah. Soal data medik yang detail, maaf tidak bisa saya sampaikan," ujarnya.

Disinggung soal prediksi kesembuhan Endang, Akmal juga mengaku belum berani berspekulasi. Namun, pihaknya berjanji akan mengupayakan penanganan yang terbaik bagi Endang. Dia juga mengungkapkan, Endang ditangani tim dokter yang terdiri dari enam orang.

"Tim dokter tersebut ada yang dari RSCM, RS Dharmais dan RSPAD. Mereka adalah dokter spesialis rehabilitasi medik, spesialis penyakit dalam dan bagian radioterapi," imbuh dia.

Endang dideteksi mengidap kanker paru sejak Oktober 2010. Sejak itu dia telah menjalani pengobatan baik di dalam negeri dan luar negeri selama kurang lebih satu setengah tahun. Pengobatan yang selama ini telah dijalani oleh Endang antara lain radiasi lokal dan bedah beku, tujuannya untuk mengobati kanker secara lokal serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Setelah menjalani pengobatan tersebut, kata dia, kondisi Endang cukup baik dan tidak ada keluhan. Namun sekitar dua minggu yang lalu, Endang merasakan keluhan nyeri di tubuhnya. Karena itu, Endang lantas menjalani perawatan intensif di RSCM. (fal/ken/dyn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi CPNS Tahun Ini, Modal Pintar Urusan Kedua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler