Ending Game of Thrones Menyisakan Banyak Misteri

Selasa, 21 Mei 2019 – 07:39 WIB
Episode pamungkas Game of Thrones menyisakan banyak misteri. Foto: HBO

jpnn.com - Delapan tahun penantian tentang siapa yang akhirnya memenangkan permainan perebutan takhta telah usai. Episode final serial HBO Game of Thrones (GoT) season 8, The Iron Throne, ditayangkan kemarin, Senin (20/5).

Episode itu berakhir bahagia bagi beberapa karakter, terutama House Stark. Tapi, juga merupakan ending yang tragis untuk banyak karakter besar.

BACA JUGA: Wow, Episode Terbaru Game of Thrones Ditonton 17,8 Juta Orang

Setelah menghancurkan King's Landing dan membunuh ribuan orang tak bersalah, Daenerys Targaryen (Emilia Clarke) akhirnya merebut Iron Throne. Daenerys yang sebelumnya menjadi karakter pahlawan favorit banyak orang berubah menjadi sosok yang terlalu kejam.

Menurut Clarke, tindakan itu adalah bentuk kemarahan Daenerys karena masih ada yang tidak bisa menerimanya, padahal sudah banyak pengorbanan yang dia lakukan. Kehilangan sahabat -Missandei (Nathalie Emmanuell)-, dikhianati, serta kehilangan setengah pasukan dan dua naganya, Rhaegal dan Viserion.

BACA JUGA: Banjir Clue di Trailer Game of Thrones Season 8

''Tiba-tiba orang-orang ini berbalik dan berkata, 'Kami tidak menerimamu'. Tapi, Daenerys sudah terlalu jauh. Dia sudah membunuh begitu banyak orang. Dia tidak bisa kembali,'' ujarnya, sebagaimana dilansir Entertainment Weekly. Karakter Daenerys berakhir dengan kematian yang tragis di tangan keponakan sekaligus (mantan) kekasihnya, Jon Snow (Kit Harington).

BACA JUGA: Banjir Clue di Trailer Game of Thrones Season 8

BACA JUGA: Bocorkan Ending Game of Thrones, Kit Harington Dicuekin Bini Tiga Hari

Banyak fans yang belum rela dengan kematiannya. Namun, Harington mengatakan bahwa kematian Daenerys adalah logis. Sebab, dia telah melakukan banyak hal buruk. Termasuk membakar orang tidak bersalah hidup-hidup. ''Jadi kalau aku harus ngomong ke penonton: Kalau kamu menyangkal tentang perempuan ini, berarti kamu keliru. Kamu jelas tahu ada yang salah dengannya,'' ujarnya dilansir dari Digital Spy.

Sementara itu, Bran (Isaac Hempstead Wright) akhirnya terpilih untuk menduduki Iron Throne dan memimpin Six Kingdoms. Sansa (Sophie Turner) menjadi Queen in the North. The North kini menjadi kerajaan independen. Arya (Maisie Williams) memilih untuk mengeksplorasi wilayah Barat dari Westeros (West of Westeros). Fans sangat menginginkan adanya spin-off tentang petualangan Arya dalam melampaui Sunset Sea.

Berakhirnya episode The Iron Throne juga diwarnai beragam reaksi fans. Ada yang puas, ada juga yang tidak. Salah satunya tentang botol plastik air minum kemasan yang ikut "nongol" dalam scene. Fans bermata tajam menemukan adanya botol air itu di belakang kaki Samwell dalam scene ketika Grey Worm membawa Tyrion kepada para dewan di Westeros.

Scene itu bisa dilihat pada menit ke-45 di HBO Now. Botol plastik lainnya kemudian terlihat di belakang kursi yang diduduki Ser Davos, di antara dia dan Gendry Baratheon. Itu merupakan kali kedua tim produksi ''kecolongan'' hal kecil dalam scene. Dua pekan lalu, fans heboh dengan adanya gelas kopi di meja di hadapan Daenerys.

Sebetulnya, banyak kekecewaan fans terhadap season final ini. Semua tertuang dalam petisi di Change.org buatan fans yang meminta season 8 dibuat ulang dengan penulis baru yang lebih kompeten. Saat berita ini ditulis, petisi itu sudah mendapat 1,2 juta tanda tangan. Kurang 300 ribu untuk mencapai goal 1,5 juta. Meski begitu, tampaknya tidak ada tanda-tanda HBO bakal membuat remake.

Jadi, suka atau tidak, GoT telah berakhir. Artinya, para fans harus berpisah dengan para cast yang memerankan karakter kesayangan mereka selama delapan tahun. Detik-detik sebelum episode terakhir tayang kemarin (20/5), para cast mengungkapkan kesedihan mereka di media sosial.

Salah satunya Sophie Turner. Pemeran Sansa Stark itu mengunggah foto bersama para cast season 8. Dalam caption, Turner menuliskan ucapan terima kasihnya untuk karakter Sansa yang telah mengajarkannya untuk berani, kuat, dan sabar. ''Aku jatuh cinta padamu pada umur 13 tahun dan sekarang sudah 10 tahun berlalu. Tapi, aku tidak akan pernah meninggalkan apa yang telah kau ajarkan kepadaku,'' tulis istri Joe Jonas tersebut.

Hal serupa dilakukan Clarke. Karakter Daenerys Targaryen telah ikut membentuk jati dirinya sebagai seorang perempuan dan aktor. Bagaimanapun nasib Daenerys pada akhir perjalanannya, Clarke mengaku bangga. ''Aku berdiri di samping Daenerys. Aku berdiri untuknya!'' ujarnya, sebagaimana dilansir dari Entertainment Weekly. (adn/c6/jan)

MASIH BIKIN PENASARAN

Ke Mana Drogon?

Naga terakhir Daenerys ini terlihat membawa jasad ibunya terbang setelah membakar Iron Throne. Bran sempat menanyakan hal itu kepada anggota Small Council, tapi tak ada yang tahu. Kemudian, Drogon diketahui terbang ke arah timur. Sangat mungkin ke Valyria. Bukan hanya karena Valyria merupakan bagian timur Westeros, tetapi juga karena itu adalah tempat keluarga Targaryen berasal.

Mengapa Ada Night's Watch?

Jon kembali ke Castle Black untuk melanjutkan hidup sebagai Night's Watch. Namun, White Walkers sudah dimusnahkan. Wildlings juga telah menjadi sekutu. Lantas, apa tugas Night's Watch? Mungkin Jon hanya ingin menghabiskan waktu untuk hidup bebas dan jauh dari intrik politik yang terjadi di Westeros.

Bagaimana Nasib Dothraki dan Unsullied?

Setelah Daenerys tewas, nasib Dothraki tak diketahui. Dalam beberapa scene, para Dothraki hanya terlihat bersantai di dermaga. Dothraki maupun Unsullied juga tidak melawan Jon Snow yang membunuh ratu mereka. Sementara itu, Ser Davos menawarkan tempat di Reach bagi Unsullied. Namun, Grey Worm memilih memimpin kapal Unsullied ke Naath.

BACA ARTIKEL LAINNYA... HBO Umumkan Cast Prekuel Game of Thrones


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler