jpnn.com - Penampilan wah para selebriti Hollywood di karpet merah sering membikin tercengang. Plus, membayangkan: berapa duit yang mereka keluarkan buat tampil di sana? Jawabannya bisa 0 dolar. Aktor dan aktris bisa jadi malah dapat bayaran dari setiap produk yang mereka kenakan.
Buat tampil menawan, persiapan dilakukan sejak berbulan-bulan sebelumnya. Oleh siapa? Para selebriti? Bukan. Stylist alias penata gaya? Bukan. Justru para desainer dan label besar yang sudah mempersiapkan diri mengontak para A-lister yang dinilai menjanjikan.
BACA JUGA: Hillary Duff Panik karena Kolik
Para desainer menawarkan diri kepada para selebriti sejak Oktober tahun lalu. Jauh sebelum nominasi diumumkan pada Desember. Tentu saja, risiko mereka sebagai brand partner tidak kecil.
''Kalau mereka masuk nominasi, bahkan menang, pasti ada perubahan kontrak. Jika mereka enggak masuk nominasi, kamilah yang rugi,'' papar salah seorang pimpinan label perhiasan global sebagaimana dikutip Hollywood Reporter.
BACA JUGA: Tyas Mirasih Kesal Dituding Ngemis Endorsement
Namun, ''perjudian'' itu tetap menarik karena dipandang sebagai strategi pemasaran paling menjanjikan.
''Momen karpet merah adalah saat produk bisa dilihat banyak orang. Baik itu (karpet merah) acara penghargaan maupun yang lebih kecil seperti premiere film,'' tegas salah satu dealmaker yang menjembatani label dengan stylist para selebriti. Bahkan, jika selebriti tersebut dinilai punya pengaruh kuat, kontrak bisa berlanjut.
BACA JUGA: Angel Lelga dan Vicky Girang pernikahannya Penuh Endorsement
Makanya, para dealmaker melakukan persiapan sejak awal tahun. Mereka rajin menyambangi festival film, menyimak ulasan film, sampai menonton film si selebriti. Kinerjanya lebih kompleks ketimbang kritikus. ''Kami ingin, produk diwakili seseorang yang bertalenta. Tidak cuma tenar,'' tegas mereka.
Tahun ini, di antara para nomine Golden Globes, pemeran utama A Star Is Born Lady Gaga menjadi incaran nomor satu. Dilanjutkan Emily Blunt, Rachel Weisz, Claire Foy, dan Amy Adams.
Sumber itu menjelaskan, untuk satu gaun atau perhiasan, pihak endorser merogoh kocek USD 50 ribu-USD 200 ribu (Rp 715,2 juta-Rp 2,86 miliar) hanya untuk sekali penampilan. Kalau dilanjutkan semusim? ''Bisa sekitar enam sampai tujuh digit,'' ungkap dealmaker tersebut. Bila dirupiahkan, kontraknya bisa mencapai miliaran hingga triliunan.
Meski begitu, banyak label yang memilih menawarkan paket head to toe. Alias, melakukan endorsement untuk seluruh produk yang dipakai. Elizabeth Saltzman -stylist Gwyneth Paltrow dan Saoirse Ronan, serta host Golden Globes 2019 Sandra Oh- menjelaskan bahwa seluruh produk memang bisa ''dijual''. Mulai foundation, lipstik, pakaian dalam, hingga aksesori rambut.
Saking lazimnya, publik sudah tahu. Para aktris lebih banyak meraup keuntungan dari endorsement ketimbang proyek film. Jumlahnya pun lebih banyak daripada para aktor.
Alhasil, mereka ''manja'' menjelang ajang penghargaan. ''Langka banget melihat selebriti mau mengeluarkan duit untuk tampil di karpet merah sekarang ini,'' ujar stylist Cristina Ehrlich yang menjadi penata gaya Laura Dern, Yvonne Strahovski, dan Penelope Cruz di Golden Globes tahun ini. (Hollywood Reporter/fam/c14/jan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serunya After-party Golden Globe: Kalah Menang, Semua Senang
Redaktur & Reporter : Adil