Endus Rencana Jahat, Macron Tolak Jalani Tes COVID-19 di Rusia

Sabtu, 12 Februari 2022 – 01:57 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Moskow, Rusia, Senin (7/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Sputnik/Kremlin via REUTERS/rwa.

jpnn.com, PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak permintaan Kremlin (kantor presiden Rusia) agar dia menjalani tes COVID-19 ketika berada di Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin pekan ini.

Menurut dua orang sumber yang ikut dalam rombongan Macron, penolakan itu dimaksudkan untuk mencegah Rusia mencuri DNA Macron.

BACA JUGA: Update Konflik Eropa: NATO Pertebal Pasukan, Rusia Bangun RS Darurat di Perbatasan

Akibatnya, Macron harus menjaga jarak dengan Puting selama pembicaraan tentang krisis Ukraina yang berlangsung lama di Moskow.

Para pengamat dikejutkan dengan gambar-gambar Macron dan Putin yang duduk saling berhadapan pada sebuah meja sepanjang empat meter selama berbicara pada Senin (7/2).

BACA JUGA: Terus Berkoar soal Invasi Rusia, Kok Biden Ogah Kirim Militer untuk Evakuasi Warganya di Ukraina?

Beberapa diplomat dan lainnya mengatakan Putin mungkin sedang ingin menyampaikan sebuah pesan diplomatik.

Namun, dua orang sumber yang mengetahui protokol kesehatan presiden Prancis mengatakan kepada Reuters bahwa Macron diberikan pilihan: menjalani tes PCR yang dilakukan pemerintah Rusia dan diizinkan berdekatan dengan Putin, atau menolak dan harus menaati aturan jaga jarak yang lebih ketat.

BACA JUGA: Barat Terus Usik Rusia, Bank di AS dan Eropa Terancam Menanggung Akibatnya

"Kami sangat paham bahwa itu artinya tak ada jabat tangan dan (duduk di) meja panjang. Tapi kami tak bisa menerima (jika) mereka mendapatkan DNA presiden (Macron)," kata seorang sumber kepada Reuters.

Sumber itu merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Prancis itu dites oleh dokter Rusia.

Juru bicara Kremlin belum menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Sumber kedua dalam rombongan Macron memastikan presiden itu menolak diuji dengan tes PCR Rusia.

Dia mengatakan Macron memilih diuji dengan sebuah tes PCR Prancis sebelum berangkat dan sebuah tes antigen oleh dokternya sendiri ketika tiba di Rusia.

"Pihak Rusia memberi tahu kami bahwa Putin perlu dijaga dalam batas kesehatan yang ketat," kata sumber tersebut.

Pada Kamis (10/2), tiga hari setelah Macron dan Putin saling menjaga jarak dalam pertemuan, pemimpin Rusia itu menerima Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.

Kedua pemimpin itu berjabat tangan, duduk saling berdekatan, dan hanya dipisahkan oleh sebuah meja kopi kecil. (ant/dil/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler