Enggak Tega Bacanya, Jenazah Berserakan di Lantai, Kursi hingga Toilet

Kamis, 30 April 2020 – 20:50 WIB
Petugas medis membawa jenazah yang meninggal karena corona. Foto: REUTERS/Andrew Kelly

jpnn.com, GUAYAQUIL - Sistem kesehatan di sebuah kota Ekuador benar-benar runtuh oleh wabah corona baru (covid-19).

Di salah satu rumah sakit di Guayaquil, kewalahan menghadapi pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Sakimg penuhnya, petugas medis harus menimbun mayat di kamar mandi.

BACA JUGA: Ditemukan Jenazah WNA di Apartemen Bali, Setelah Diperiksa, Ternyata

Perawat berusia 26 tahun membenarkan kondisi mengenaskan itu, lansir AFP.

"Ada banyak yang mayat di kamar mandi, banyak berbaring di lantai, banyak yang mayat di kursi," katanya.

BACA JUGA: Berikut Perincian Biaya Pengobatan Pasien Corona, termasuk Ongkos Mengurus Jenazah

Seorang perawat berusia 35 tahun yang tak mau disebut namanya, mengatakan saat keadaan darurat kesehatan pecah pada Maret, setiap perawat merawat dari 15 pasien menjadi 30 dalam sehari.

"Begitu banyak orang yang datang... Mereka hampir mati di tangan kami ," kata perawat itu.

BACA JUGA: Update Corona 30 April: Hari Ini Lebih Buruk Dibanding Kemarin

Seorang dokter berusia 28 tahun di rumah sakit Guayaquil, juga menceritakan situasi serupa.

"Terserah kami bagaimana mengumpulkan dan membungkus mayat serta menyimpannya agar kami bisa mendisinfeksi tempat tidur untuk pasien berikutnya," keluhnya.

Ekuador mencatat hampir 23.000 kasus infeksi virus corona. Guayaquil menjadi kota paling parah terdampak. (AFP/mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler