Entah Anies, Prabowo atau Ganjar, Tetap Cak Imin yang Untung

Minggu, 23 April 2023 – 19:04 WIB
Cak Imin melepas peserta mudik. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Benar kata Dahlan Iskan, Lebaran kali ini dipenuhi silaturahmi ditambah perbincangan seputar Pilpres 2024.

Bukan cuma di kalangan elite politik, tetapi masyarakat awam pun memperbincangkan calon presiden.

BACA JUGA: Lebaran Ganjar

Keputusan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menetapkan Ganjar Pranowo sebagai capres dari partai banteng saat Idulfitri (hari pertama buat Muhammadiyah) membuat obrolan bursa Pilpres 2024 singgah di rumah-rumah warga.

Sekarang sudah kelihatan jelas. Ada Ganjar dari PDIP dan Anies Baswedan yang juga sudah diumumkan sebagai capres dari Nasdem (sejauh ini didukung Demokrat dan PKS).

BACA JUGA: Lebaran Prabowo

Jika tak ada aral melintang, Ganjar sudah pasti didaftarkan PDIP ke KPU.

Beda kasusnya dengan Anies, tiket bisa jadi melayang di last minute. Masih melihat perkembangan.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Cak Imin, Peta Perkoalisian Berubah Lagi, Wouw

Bagaimana dengan Prabowo Subianto si Ketum Gerindra?

Prabowo capres dari Gerindra. Setidaknya itu kata elite partainya, meski secara resmi belum ada pengumuman (deklarasi) pasti seperti Nasdem dan PDIP.

Gerindra memang sudah punya teman koalisi. PKB namanya. Apakah PKB menjadikan Prabowo harga mati sebagai capres?

"Prabowo menjadi sangat ditentukan oleh PKB. Begitu PKB meninggalkan koalisi dengan Gerindra, Prabowo tidak dapat kendaraan," tutur Dahlan Iskan dalam tulisannya berjudul Lebaran Prabowo.

"Partainya NU itu (PKB) akan sangat realistis. Begitu melihat posisi Ganjar pasti terpilih, PKB akan sekalian bergabung ke Ganjar. Kalau sampai itu terjadi maka NU bisa bulat ke Ganjar: struktural ikut Jokowi, kultural juga ikut Jokowi," bunyi tulisan Dahlan.

"Nasdem pun bisa berubah pikiran. Kalau sampai Nasdem seperti itu, maka PKS dan Demokrat senasib dengan Gerindra. Sama-sama tidak dapat memiliki satu kendaraan pencapresan."

Apa pun, sudah kelihatan. Ada Anies, Prabowo, dan Ganjar. Trio yang juga selama ini bersaing di lantai bursa elektabilitas capres.

Ketua PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin pun sepertinya bakal laris manis.

Pakar politik sekaligus akademisi dari Universitas Bengkulu Panji Suminar menyebutkan Cak Imin memiliki posisi tawar yang bagus seusai PDI Perjuangan mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Bargaining position Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden menjadi lebih bagus seusai Ganjar Pranowo dijadikan capres oleh PDIP," kata Panji seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia sosok Ganjar dan Prabowo maupun PDIP dan Gerindra merupakan bagian dari representasi nasionalis. Kedua bakal calon presiden tersebut memang memiliki ceruk suara masing-masing, tetapi mereka berbagi suara dari golongan nasionalis.

Untuk memenangi Pilpres 2024, Ganjar maupun Prabowo butuh dukungan dari representasi golongan religius, seperti PKB, PPP atau PKS dan parpol dengan representasi religius lainnya.

PKS sudah berada dalam koalisi yang mendukung Anies Baswedan.

PKB dan Cak Imin sebenarnya juga sudah berkoalisi dengan Gerindra. Sejak awal, Prabowo-Muhaimin sudah dimunculkan menjadi pasangan capres-cawapres meski kurang gebyar-gebyar, terkesan masih malu-malu tak seperti Nasdem atau PDIP.

"Walaupun PKB dan Muhaimin Iskandar sudah berkoalisi dengan Prabowo, tetapi dengan majunya Ganjar sebagai capres, Muhaimin bisa dan berpotensi berpasangan dengan Ganjar. Koalisi Prabowo-Muhaimin itu belum kuat, kalau ada tawaran dari PDIP, bisa saja Muhaimin merapat," kata Panji Suminar.

Panji menjelaskan PDIP memang bisa mencalonkan sendiri pasangan capres. Namun, demi memastikan kemenangan pemilu presiden, PDIP tentunya membuka pintu menerima dukungan lainnya.

PDIP bisa saja menggaet cawapres dari luar Jawa untuk memperkuat basis massa pemilih, atau calon yang berasal dari representasi religius.

Menurut Panji, Cak Imin merupakan representasi golongan religius, pemimpin parpol religius yang sudah besar, yakni PKB. Satu hal lagi, Cak Imin dari Jawa Timur.

"Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo tidak memiliki basis yang kuat dari representasi religius dan Jawa Timur. Cak Imin punya itu, kalau Prabowo tidak 'mengikat' Muhaimin kuat-kuat, bisa saja berlabuh ke Ganjar ketika ada tawaran. Itulah posisi tawar yang bagus dari Cak Imin," tutur Panji. (adk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kaget Kalau Ada 4 Capres di Pilpres 2024


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Anies   Prabowo   Ganjar   Cak Imin   Pilpres 2024  

Terpopuler