Epson Gandeng 7 Desainer AFDS untuk Ciptakan Koleksi Mode yang Unik dan Berkelanjutan

Selasa, 20 Februari 2024 – 15:26 WIB
Pengamat mode sekaligus perancang busana dan salah satu ambassador dari AFDS Lisa Fitria. Foto: Dokumentasi Epson

jpnn.com, JAKARTA - Epson sebagai pemimpin global dalam pencetakan profesional telah mengumumkan kerja samanya dengan ASEAN Fashion Designers Showcase (AFDS) untuk meningkatkan kesadaran tentang mode berkelanjutan melalui teknologi inovatif.

Terkait kerja sama ini, Epson bekerja sama dengan tujuh desainer lokal dari berbagai pasar ASEAN untuk menciptakan koleksi mode yang unik dengan tema keberlanjutan yang terkait dengan akar budaya negara mereka masing-masing.

BACA JUGA: Epson Indonesia Tekankan Kepedulian untuk Dukung Pembangunan Berkelanjutan

Koleksi 'Keberlanjutan di Asia' lengkap akan diungkapkan selama Hari Inovasi LFP Epson pada 21 Maret 2024 mendatang di Bangkok, Thailand.

Menjelang acara utama, sebagian dari koleksi akan dipamerkan di Pusat Solusi Epson di seluruh wilayah.

BACA JUGA: Survei Epson Menunjukkan Generasi COP Lebih Tenang Hadapi Perubahan Iklim

Adapun tujuh desainer dari AFDS yang bekerja sama dengan Epson:

1. Singapore - Terry Yeo

BACA JUGA: Inovasi Terbaru dari Epson: Printer EcoTank Berkelanjutan dengan Fungsi Canggih

2. Indonesia - Lisa Fitria

3. Malaysia - Even Ong

4. Philippines - Dave Ocampo

5. Thailand - Pitnapat Yotinratanachai

6. Vietnam - Nicky Vu

7. Laos - Bandid Lasavong

Para desainer menggunakan jajaran printer sublimasi pewarna Epson, termasuk SureColor SC-F6430, SureColor SC-F9430H, dan SureColor SC-F10030 untuk menghasilkan potongan pakaian berwarna cerah dan tajam untuk koleksi-koleksi unik ini.

Pengamat mode sekaligus perancang busana yang dikenal sebagai salah satu pendiri Indonesian Fashion Cha,ber (IFC) dan salah satu ambassador dari AFDS Lisa Fitria mengatakan inspirasi untuk koleksi ini diambil dari pulau Kalimantan, yang dikenal sebagai pulau Borneo.

"Fokus utama desain saya adalah pada sumber daya alam dan budaya yang melimpah di pulau tersebut. Motif cetak digital menggunakan printer Epson berfungsi sebagai media untuk menggambarkan keindahan Kalimantan, sambil juga menyampaikan pesan tentang tanggung jawab bersama untuk melindungi lingkungan,” kata Lisa Fitria.

Transfer sublimasi adalah metode pencetakan yang mudah di mana desain pertama kali dicetak pada media transfer sublimasi pewarna.

Dengan hanya menggunakan kombinasi panas dan tekanan, desain pada media ini kemudian akan ditransfer langsung ke kain.

Melalui metode ini, tinta akan melekat pada kain, menghasilkan cetakan yang permanen dan berwarna cerah yang tahan luntur.

Berbeda dengan pencetakan konvensional yang membutuhkan jumlah air yang substansial untuk persiapan kain, pewarnaan, dan pencucian, pencetakan tekstil digital yang menggunakan sublimasi pewarna adalah pendekatan yang lebih peduli lingkungan bagi perusahaan pakaian karena menghasilkan lebih sedikit limbah.

Ini juga meminimalkan over-produksi karena desainer dapat memproduksi kain cetak sesuai kebutuhan sekaligus memastikan para perancang mode akan dapat menjaga bisnis pencetakan tekstil yang berkelanjutan sambil secara signifikan mengurangi biaya serta dampak lingkungan.

Selain itu, beralih ke digital memungkinkan para desainer memiliki kebebasan kreatif penuh untuk mencetak apa pun yang terbayangkan dan sesuai permintaan.

Teknologi ini memungkinkan mereka menciptakan dan memproduksi desain-desain kompleks, memberikan para desainer variasi dan opsi yang tak terbatas sesuai dengan selera masing-masing.

Head of LFP & IIJ Epson Indonesia, Lina Mariani mengatakan pihaknya sangat senang berkolaborasi dengan AFDS untuk meningkatkan kesadaran tentang pencetakan tekstil digital yang berkelanjutan melalui pameran kreatif pada pakaian dengan para desainer ASEAN yang sudah mapan maupun yang sedang berkembang.

"Dipandu oleh pesan merek kami 'Engineered for Good', Epson terus menjelajahi berbagai cara untuk bersama-sama menciptakan solusi teknologi berkelanjutan yang benar-benar memperkaya komunitas kita dan menangani isu-isu seputar lingkungan," ujar Lina Mariani.

Dia menambahkan hal ini merupakan bagian dari misi jangka panjang pihak Epson untuk meningkatkan standar keberlanjutan di berbagai industri termasuk industri tekstil.

Pendiri Utama/Duta Mode Singapura ASEAN Fashion Designers Showcase, Hayden Ng menambahkan tim desainer bersama AFDS sangat antusias untuk berpartisipasi dalam kemitraan unik ini dengan Epson, sejalan dengan visi bersama mereka untuk masa depan mode dan teknologi.

"Desain kolaboratif yang dibuat untuk usaha ini mencerminkan perpaduan yang menyenangkan, muda, peka mode ke depan, dan kemampuan pemakaian praktis," ujar Hayden Ng.

Dikatakan Hayden Ng, setiap dari tujuh desainer dengan cerdik menerjemahkan narasi unik mereka yang berakar dalam kekayaan budaya negaranya masing-masing.

"Mereka dengan cermat menyelipkan pandangannya tentang keberlanjutan dan nol pemborosan dalam produksi gaya-gaya ini," pungkasnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler