jpnn.com, JAKARTA - PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bersiap menyambut kepemimpinan baru menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) besok (19/3).
Perubahan di jajaran Komisaris dan direksi ini diharapkan makin memperkuat rencana ekspansi Erajaya ke sektor kendaraan listrik, gaya hidup, dan retail premium.
BACA JUGA: ERAA Lunasi Utang Rp736 Miliar
Sebelumnya, ERAA telah mengumumkan surat permohonan pengunduran diri Ardy Hady Wijaya selaku Komisaris Utama Perseroan, Mitchella Ardy Hady Wijaya, Keith Ardy Hady Wijaya, dan Elly selaku Direktur Perseroan pada 31 Januari 2025.
Budiarto Halim digadang tetap akan menjabat Direktur Utama ERAA.
BACA JUGA: Jaga Bumi, erafone jadi Pionir Pengelolaan Limbah Elektronik
Sumber yang diperoleh mengungkap nama-nama baru, Alexander Halim Kusuma akan diusulkan sebagai Presiden Komisaris, sementara Patrick Adhiatmadja akan diusulkan sebagai Direktur.
Keduanya memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan bisnis strategis, yang akan berperan dalam mendorong Erajaya memasuki fase pertumbuhan baru.
Pergantian jajaran eksekutif ini terjadi di tengah langkah Erajaya yang makin agresif dalam diversifikasi bisnisnya. Tidak hanya bertumpu pada sektor ritel gadget, Erajaya kini memasuki bisnis kendaraan listrik melalui XPENG serta memperkuat distribusi premium seperti iPhone 16.
Patrick Adhiatmadja dikenal sebagai eksekutif yang telah berkarier lintas industri, mulai dari otomotif, manufaktur, hingga energi.
Pengalaman Patrick mengembangkan Electrum (EV) mengamini keseriusan ERAA untuk mengembangkan footprintnya di sektor mobil listrik.
Sebelumnya, Analis Sinarmas Sekuritas Vita Lestari mengungkapkan RUPSLB ini dinilai penting bagi masa depan ERAA karena akan terjadi regenerasi pucuk pimpinan.
Baik dari chairman atau komisaris utama hingga beberapa direktur baru.
"Bisa dibilang ini tahapan awal new ERAA. Sehingga market sangat berharap kepemimpinan baru akan mendongkrak kinerja ERAA ke depan," katanya.
Selain itu, Alexander Halim Kusuma bukan nama baru dalam dunia bisnis.
Alexander memiliki rekam jejak panjang dalam industri properti dan pengembangan kawasan bisnis.
Dia saat ini menjabat sebagai CEO Agung Sedayu Realestat Indonesia dan Wakil Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk.
Sebagai Calon Presiden Komisaris ERAA, pengalaman Alexander dalam pengelolaan proyek berskala besar akan menjadi aset berharga bagi Erajaya yang kini tidak hanya fokus pada ritel gadget, tetapi juga gaya hidup dan otomotif.
Analis Yuanta Research Chandra Pasaribu menilai laba ERAA pada full year 2024 diprediksi meningkat 33,9 persen.
Sementara pada 2025 meningkat 21,7 persen. Yuanta mempertahankan rekomendasi beli untuk saham ERAA dengan target harga Rp 570.
"ERAA telah terbukti berada di jalur yang benar dengan strategi ekspansi yang rasional," ujarnya.
Restrukturasi tersebut dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi Erajaya di berbagai sektor.
Dengan kepemimpinan baru, Erajaya tidak hanya akan mempertahankan dominasinya di sektor ritel gadget, tetapi juga semakin agresif dalam ekspansi ke sektor kendaraan listrik, gaya hidup, dan food & beverage (F&B) melalui kemitraan dengan Chagee.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul