Erdogan Berulah, Lira Turki Menyentuh Titik Terendah Sepanjang Masa

Senin, 25 Oktober 2021 – 09:58 WIB
Pernyataan Presiden Tayyip Erdogan terkait pengusiran Dubes AS dan sembilan negara Barat lain berdampak pada anjloknya Lira Turki. Ilustrasi: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Presiden Tayyip Erdogan terkait pengusiran Dubes AS dan sembilan negara Barat lain berdampak pada anjloknya Lira Turki.

Mata uang Turki itu anjlok 1,6 persen terhadap USD.

BACA JUGA: Lira Keok, Turki Belanja Senjata Tanpa Dolar

Pelemahan Lira Turki terhadap USD mencapai rekor terendah awal perdagangan Asia, Senin pagi (25/10).

Mata uang Lira telah mencapai rekor terendah pekan lalu setelah bank sentral Turki (CBRT) memangkas kebijakan suku bunganya sebesar 200 basis poin, meskipun inflasi meningkat.

BACA JUGA: Ogah Disalahkan, Erdogan Sebut Lira Anjlok karena Teroris

Langkah mengejutkan itu pun banyak diejek sebagai hal sembrono oleh para ekonom dan anggota parlemen oposisi.

Lira mencapai titik terendah sepanjang masa di 9,75 pada Minggu (24/10) pukul 18.40 GMT, melemah dari penutupan Jumat (22/10) di 9,5950.

BACA JUGA: Bamsoet Khawatirkan Gejolak Lira Turki ke Rupiah

Dua bankir mengaitkan pelemahan awal dengan komentar Erdogan pada hari Sabtu. Lira Turki bahkan telah turun hampir 24 persen sepanjang tahun ini.

“Saya khawatir, untuk pasar keuangan Turki pada Senin. Lira pasti akan berada di bawah tekanan jual yang ekstrem,” kata pengamat pasar veteran negara berkembang Tim Ash di BlueBay.

“Dan kita semua tahu bahwa (Gubernur Bank Sentral Sahap) Kavcioglu tidak memiliki mandat untuk menaikkan suku bunga, jadi satu-satunya pertahanan adalah membelanjakan cadangan devisa yang tidak dimiliki CBRT," beber Tim Ash.

Pada Sabtu (23/10) Erdogan memerintahkan kementerian luar negerinya untuk mengusir sejumlah duta besar karena menuntut pembebasan pengusaha dan dermawan Osman Kavala yang telah ditahan di penjara selama empat tahun tanpa dinyatakan bersalah.

Namun, pada Minggu (24/10) malam, tidak ada tanda-tanda kementerian luar negeri telah melaksanakan instruksi presiden.

Lawan politik Erdogan mengatakan seruannya untuk mengusir para duta besar adalah upaya untuk mengalihkan perhatian dari kesulitan ekonomi Turki.

Di sisi lain diplomat berharap pengusiran itu mungkin dapat dihindari. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler