Erdogan Panggil Umat Muslim di Dunia 'Lindungi Al Aqsa dari Israel'

Rabu, 26 Juli 2017 – 08:57 WIB
Warga Palestina berjalan dalam pengawasan pasukan keamanan Israel di pintu masuk kompleks tempat suci umat Islam. Foto: Reuters

jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi label tindakan Israel di Masjid Al Aqsa, Yerusalem sebagai aksi unacceptable, tidak dapat diterima. Apa pun alasannya.

Bicara dalam pertemuan dengan Justice and Development Party (AKP) di Ankara, Selasa (25/7) waktu setempat, Erdogan memperingatkan seluruh umat muslim di dunia bahwa Israel sedang mencoba mengambil alih Masjid Al Aqsa dari tangan umat muslim.

BACA JUGA: Kebrutalan Israel Harus Dilawan, RI Sebaiknya Punya Kedubes di Palestina

Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP

BACA JUGA: Kiai Maruf Amin Serukan Boikot Semua Produk Israel

Erdogan bilang, Israel memperlakukan jemaah yang ingin beribadah ke temat suci tersebut sebagai teroris. "Israel melakukan aksinya di Masjid Al Aqsa bukan karena kekhawatiran keamanan. Israel berusaha untuk mengambil Al Aqsa dari umat Islam," katanya, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (26/7).

Kepala negara berusia 63 tahun itu juga menyerukan dunia Islam untuk lebih aktif membela Al Aqsa. "Ketika tentara Israel sembarangan mencemari Al Aqsa, dengan sepatu pertarungan mereka, dengan isu yang mereka buat dan kemudian menumpahkan darah di sana...kita (muslim) belum berbuat banyak untuk tempat suci kita di Yerusalem," tegasnya.

BACA JUGA: Manusia Cinta Damai Pasti Terusik Kebiadaban Israel

"Saya membuat panggilan untuk semua muslim di dunia, siapa pun yang bisa mengunjungi Yerusalem, Masjid Al Aqsa, mari melindungi Yerusalem," tandasnya.

Selama dua minggu terakhir, ketegangan yang meningkat di kawasan Al Aqsa (tempat suci umat Islam selain Al Haram dan An Nabawi) telah memakan korban jiwa. Konfrontasi Palestina dan Israel seperti tak ada ujungnya di sana.

Pemerintah Israel memberlakukan keamanan superketat buat warga Palestina dan muslim yang ingin masuk ke Al Aqsa, menyusul baku tembak pada 14 Juli yang menewaskan tiga orang Palestina dan dua polisi Israel.

Setelah membuka detektor logam di gerbang masuk utama Al Aqsa, Israel menggantinya dengan kamera pengawas canggih. Padahal sejatinya, kawasan Al Aqsa masuk dalam administrasi Jordania. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lewat Twitter, Pangeran Saudi Ingatkan Kewajiban Umat Muslim soal Masjid Al Aqsa


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler