Erha Ultimate Volunteer Dukung Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang

Minggu, 24 Maret 2024 – 13:29 WIB
Erha Ultimate berupaya meningkatkan kualitas pendidikan anak di Bantar Gebang. Foto: dok Erha

jpnn.com, JAKARTA - Membaca menjadi hal penting dan berpengaruh bagi masa depan anak-anak.

Program for International Student Assessment (PISA) 2022 mencatat Indonesia masih berada pada peringkat 68 dengan skor Matematika (379), Sains (398), dan Membaca (371), yang dimana Indonesia mengalami penurunan rata-rata skor literasi sebanyak 18 poin dibandingkan periode sebelumnya.

BACA JUGA: Erha Ultimate Serius Terapkan Prinsip Bisnis ESG, Ini Buktinya

Penelitian ini mengevaluasi prestasi siswa di Indonesia dalam disiplin ilmu matematika, membaca dan sains yang dimana survey yang dilakukan oleh PISA melibatkan 690 ribu siswa dari 81 negara dan dilakukan setiap tiga tahun sekali untuk mengukur peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Berangkat dari hal itu, Erha Ultimate sebagai Perusahaan DermaBeauty terkemuka di Indonesia untuk menggerakan sukarelawannya untuk mengajar anak-anak pemulung yang berada dalam naungan Taman Baca Jendela Dunia Arya Noble Group di Bantar Gebang dengan Program Berkarya Bercerita.

BACA JUGA: The Riserva by ERHA Ajak Wanita Indonesia Tampil Percaya Diri dengan Keunikan Masing-Masing

Head of CSR & Corporate Relations Arya Noble Group (ERHA) Oemar Saputra mengatakan Berkarya Bercerita adalah program yang digagas oleh Erha Ultimate untuk membantu meningkatkan pemerataan dan meningkatkan literasi anak-anak dengan mengajak membaca bersama selama 30 menit dan menceritakan kembali intisari buku yang dibaca.

Program Berkarya Bercerita ini rutin dilakukan oleh ERHA Ultimate bersama dengan para sukarelawan mulai dari 2022 yang lalu.

Tahun ini, program itu kembali diadakan di Taman Baca Jendela Dunia Arya Noble Group di Bantar gebang, program ini diharapkan dapat membuat semangat membaca anak-anak kembali meningkat dalam kesehariannya.

“Literasi adalah kunci untuk membuka pintu menuju pengetahuan dan peluang. Melalui Program Berkarya Bercerita ini, kami sangat berharap dapat membantu meringankan beban para guru untuk selalu mengingatkan anak-anak agar selalu menjaga semangat membaca," ujar Oemar.

Menurut Oemar, program itu tidak hanya mengajak anak-anak membaca dan menulis saja, tetapi Berkarya Bercerita menitipkan pesan dari para volunteer kepada anak-anak untuk selalu menjadi anak-anak yang “hebat” di masa depan agar dapat menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya dengan karya yang dibuat.

Salah satu anak yang dibantu ERHA adalah Raffa, anak kelas empat SD yang tiap hari mengunjungi Taman Baca di Bantar Gebang ini mempunyai cita-cita sebagai dokter.

Malangnya, pada akhir 2023 lalu, rumah Raffa yang berada persis di pinggir tumpukan sampah Bantar Gebang habis terbakar. Seluruh pakaian dan dokumen sekolahnya hangus terbakar.

Namun, Raffa menunjukan semangatnya dengan mengikuti program berkarya bercerita di Taman Baca.

Meski di tengah keterbatasan Raffa tidak pernah patah arah dan kehilangan semangatnya demi mewujudkan cita-citanya untuk menjadi dokter, demi membanggakan orang tua yang sudah membesarkanya.

"Hari ini Program Berkarya Bercerita baru menemukan satu Raffa di Bantar Gebang. para volunteer yakin, masih banyak anak Indonesia lainnya yang berjuang untuk mewujudkan mimpi mereka agar menjadi anak-anak hebat untuk generasi emas Indonesia," pungkas Oemar.(ris/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Erha   pendidikan   taman baca   guru  

Terpopuler