Eri Cahyadi-Armuji Unggul di Pilkada Surabaya, PDIP Sebut Politik Adu Domba Mahfud-Mujiaman Tak Mempan

Rabu, 09 Desember 2020 – 19:04 WIB
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan jagoannya di Pilkada Surabaya Eri Cahyadi-Armuji unggul dibanding Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno berdasarkan hasil penghitungan cepat sejumlah lembaga survei dan internal partai.

Menurut Hasto, hal itu membuktikan politik adu domba yang dibangun pihak Machfud-Mujiaman tidak mempengaruhi rakyat Kota Pahlawan.

BACA JUGA: Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Imbau Para Alumni Menangkan Eri Cahyadi-Armuji

Hasto mengapresiasi seluruh masyarakat Surabaya yang menghargai hasil kerja Wali Kota Surabaya sebelumnya Tri Rismaharini. Hal ini membuktikan rakyat memiliki semangat daya juang yang kuat.

Hasto juga meyakini bahwa warga Surabaya memiliki keterikatan sejarah yang kuat dengan Bung Karno yang lahir di kota itu.

BACA JUGA: Warga Berkerumun di Rumah Ahmad Zaenudin, Hawa Panas Sangat Terasa, Telur pun Matang

"Sehingga, ketika dikepung oleh kekuatan partai politik, ditambah dengan masifnya politik, serta politik devide et impera, warga Surabaya justru menunjukkan jati diri sebenarnya dengan memilih Eri-Armuji," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Rabu (9/12).

Politikus Yogyakarta itu juga turun sebanyak lima kali ke Surabaya selama pandemi Covid-19 ini.

BACA JUGA: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Benarkah Polisi Bela Diri?

Hasto ingin memastikan keberlangsungan kepemimpinan di Surabaya dengan terus mengonsolidasikan kekuatan partai serta menyapa rakyat.

Di samping itu, Hasto juga terus memantau proses quick count Pilkada Serentak 2020 termasuk di sejumlah wilayah strategis.

Walaupun masih kategori hitung cepat oleh sejumlah lembaga survei, tetapi DPP PDI Perjuangan sendiri melakukan proses perhitungan cepat melalui jejaring saksi Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN).

Berdasarkan hasil hitung cepat dan laporan terakhir dari BSPN, hasil hitung cepat pilkada di sejumlah wilayah strategis sudah mencapai batas stabil secara statistik.

Selain Surabaya, PDIP juga mendapat kabar positif di sejumlah wilayah penting yang menjadi sorotan secara nasional.

Para pasangan calon di Kota Solo (Gibran-Teguh), Kota Medan (Bobby Nasution-Aulia), Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Fiestiandani-Sugirah), Kota Blitar (Santoso-Tjutjuk Sunaryo), Kota Semarang (Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu), dan berbagai daerah strategis lainnya mendapat kepercayaan publik dan memperoleh suara dukungan terbanyak dari rakyat.

Hasto juga menilai kemenangan Ipuk-Sugirah membuktikan bahwa warga Banyuwangi mengakui kerja keras Bupati sebelumnya Abdullah Azwar Anas.

Banyuwangi akhirnya menjadi salah satu destinasi pariwisata internasional, selain Bali. Seiring itu, kesejahteraan masyarakat pun meningkat.

"Kami menyerukan kepada seluruh kader partai, khususnya para saksi yang berada di lapangan, untuk terus mengawal proses rekapitulasi dan penghitungan suara. Kegembiraan atas cahaya kemenangan jangan sampai menjadi euforia yang membuat kami lengah. Kami harus terus mengawal prosesnya hingga akhirnya resmi diumumkan oleh KPUD setempat," jelas Hasto. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler