Erick & STY Dongkol, Manajer Timnas U-23 Ungkap Fakta Mengagetkan

Rabu, 17 April 2024 – 07:52 WIB
Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Qatar, laga perdana Grup A Piala Asia U-23 2024, Senin (15/4) malam WIB. Foto: PSSI.org

jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Shin Tae Yong (STY) dongkol atas kinerja wasit Nasrullo Kabirov saat memimpin pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Qatar dalam laga perdana Grup A Piala Asia U-23 2024, Senin (15/4) malam WIB.

Erick Thohir memastikan akan melayangkan surat protes kepada AFC.

BACA JUGA: Thailand Mengawali Piala Asia U-23 2024 dengan Gagah

"Ini bukan akhir, kita main tadi sesuai dengan hati kita. PSSI akan layangkan surat protes, kartu merah Ivar, mestinya enggak kartu merah, kita protes," ujar Erick kepada para pemain Timnas Indonesia U-23 usai pertandingan melawan Qatar seperti dalam tayangan video yang dikutip dari akun instagram pribadinya: @erickthohir di Jakarta, Selasa (16/4).

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Qatar di Jassim Bin Hamad Stadium berakhir dengan kemenangan tuan rumah Qatar 2-0.

BACA JUGA: Kemenangan Qatar Lawan Timnas U-23 Indonesia Diwarnai Kontroversi, Begini Respons Pelatih

Manajer Timnas U-23 Indonesia Endri Erawan resmi melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assitent referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom.

"Tentu kita semua kecewa dengan kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit VAR, Sivakorn Pu-Udom yang semua bisa melihat bahwa mereka banyak memberikan keputusan-keputusan yang merugikan untuk Indonesia. Setelah pertandingan, mewakili tim kami resmi protes kepada AFC terkait keputusan-keputusan mereka," kata Endri, dikutip dari situs resmi PSSI.

BACA JUGA: Timnas U-23 Indonesia Kalah, di Dasar Klasemen Sementara Grup A

"Kita tahu protes ini tidak akan mengubah hasil pertandingan. Namun, setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya di ajang bergengsi Piala Asia U-23 2024 ini para wasit/perangkat pertandingan bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan yang tidak merugikan tim U-23 Indonesia," kata pria yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Endri juga mengungkap fakta lain. Selain soal kinerja wasit, pada laga tersebut Timnas U-23 Indonesia juga merasa dikerjain atau dibikin tidak nyaman saat berangkat ke stadion dari hotel jelang laga tersebut.

"Ya ada kejadian yang kita sayangkan yakni bus tim Indonesia saat dari hotel menuju stadion tempat pertandingan kita dilewatkan jalan yang jauh dan berputar-putar (di luar jalur normal). Alhasil, kita satu tim telat memasuki stadion hampir 20 menit, harusnya hanya 8-10 menit dari hotel ke stadion.”

“Karena biasanya dan sesuai regulasi kita datang ke stadion yakni 90 menit sebelum kick off. Entah hal ini siapa yang salah, yang jelas kita juga laporkan ke AFC, karena membuat kami semua rugi waktu dan tidak nyaman," kata Endri.

Dalam laga itu, Ivar Jenner mendapat kartu merah dari dan dikeluarkan wasit Nasrullo Kabirov karena sudah mendapatkan kartu kuning sebanyak dua kali.

Kartu kuning pertama diberikan wasit asal Tajikistan itu ke Ivar Jenner ketika pertandingan baru berjalan 14 menit.

PSSI menilai semestinya Ivar Jenner tidak mendapatkan kartu merah sehingga akan melayangkan protes ke Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Dalam pertandingan pertama itu, skuad Merah Putih harus bermain dengan sembilan pemain dan harus menerima keputusan-keputusan kontroversial dari Kabirov.

Sejumlah keputusan aneh wasit juga membuat pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong dongkol, terutama saat ia memprotes pelanggaran Saifeldeen Hassan terhadap Witan Sulaeman yang hanya berbuah kartu kuning. Atas protesnya tersebut, Shin turut diganjar kartu kuning.

Lebih lanjut, Erick meminta para punggawa skuad Merah Putih agar tidak terpengaruh dengan hasil melawan Qatar, namun tetap fokus pada laga selanjutnya.

"Jangan sampai game ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai. Masih ada dua pertandingan dan kita harus fight, itulah kita," ujarnya.

Erick mengatakan, meskipun bermain dengan sembilan orang, timnas masih bisa perlawanan.

"Tadi kalian main bersembilan fight, sebelas harus bisa fight. Dan kalian lihat seluruh rakyat Indonesia itu melihat, netizen sosial media semua bersama kita," ujarnya.

Dengan hasil tersebut, Indonesia menghuni posisi keempat di Grup A dengan nol poin. Sedangkan Qatar memuncaki klasemen dengan tiga poin.

Timnas U-23 Indonesia akan melakoni dua laga selanjutnya melawan Australia pada 18 April dan Yordania pada 21 April. (antara/pssi/sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler