Erick Thohir Apresiasi Klaster Pertanian Binaan BRI

Selasa, 07 Desember 2021 – 13:11 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir bersama Direktur Utama BRI Sunarso mengunjungi klaster langsung usaha pertanian bernama Al Barokah. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memfasilitasi salah satu UMKM klaster usaha Komoditas Jeruk di Desa Tugu Mukti, Cisarua, Bandung.

Hal itu sebagai wujud komitmen dalam membantu penguatan bisnis UMKM.

BACA JUGA: Erupsi Gunung Semeru, BRI Kerahkan Mobil Evakuasi dan Bangun Posko Bantuan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI Erick Thohir bersama Direktur Utama BRI Sunarso mengunjungi klaster langsung usaha pertanian bernama Al Barokah yang telah berdiri sejak 2015.

Menteri BUMN RI Erick Thohir dalam kunjungannya Minggu (5/12) mengatakan dengan tiga hektare tanaman lemon dan jeruk, menunjukkan bahwa petani Indonesia juga bisa menjadi miliarder.

BACA JUGA: BRI Dorong UMKM Naik Kelas lewat PRS 2021

“Ini bisa terwujud tinggal bagaimana para petani melihat peluang pasar. Jadi, tidak hanya dengan bercocok tanam,” ungkap Erick dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (7/12).

Erick menuturkan ke depan sebanyak 85 persen pinjaman BRI diberikan untuk UMKM. Kemudian, lanjut Erick, sisanya untuk korporasi yang memiliki hubungan dengan UMKM.

BACA JUGA: BRI Gandeng APERSI untuk Wujudkan Hunian Bagi Masyarakat

Menurutnya, melalui dukungan yang terus diberikan oleh BRI, akses petani Indonesia untuk naik kelas semakin mudah.

BRI sendiri terus fokus dalam pemberdayaan segmen UMKM, di mana hingga penghujung kuartal III 2021, penyaluran kredit UMKM BRI tumbuh 12,50 persen secara tahunan.

Apaun nilai kredit UMKM BRI mencapai Rp 848,60 triliun. Capaian tersebut membuat porsi kredit UMKM meningkat dari 80,65 persen pada akhir September 2020, menjadi 82,67 persen pada akhir September 2021 dari total portofolio kredit BRI.

Direktur BRI Sunarso mengatakan perseroan terus melihat potensi UMKM agar kualitas produk senantiasa meningkat. Terlebih, kata Sunarso, di masa pandemi saat ini, lemon menjadi salah satu jenis buah yang paling dicari karena manfaatnya terhadap kesehatan, khususnya imunitas tubuh.

“Kami melihat, untuk meningkatkan kualitas produk, perlu ada (mesin) grading sortation. Kami memberikan bantuan mesin grading yang 100 persen buatan lokal, yakni dari Cimahi,” ujar Sunarso.

BRI memberikan dukungan dengan memberikan sarana dan prasarana produksi berupa mesin grader/sortir tersebut.

BUMN perbankan itu berharap agar dukungan tersebut dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja petani jeruk sehingga mempermudah pemasaran sesuai kriteria ukuran pasar.

Menurut Sunarso, mesin grader tersebut memiliki mekanisme pengayakan dengan silinder putar yang diberi lubang-lubang dengan diameter sesuai ukuran buah jeruk.

Bidang sortasi pada permukaannya dilengkapi dengan alur pemisah, sehingga dapat memisahkan jeruk sesuai dengan ukuran standar di pasar.

BRI terus menjalankan peran dalam pemberdayaan UMKM lewat edukasi berupa pelatihan dan materi terkait ekspansi bisnis, seperti pembukuan keuangan yang baik, pelatihan usaha dan akses permodalan, hingga pengelolaan bisnis di marketplace online agar UMKM dapat menembus pasar global.

"Kontribusi kredit BRI pada sektor usaha pertanian jeruk juga terus meningkat, yakni sebesar 10,3 persen secara year-to-date (YtD). Per Desember 2020 jumlahnya Rp 892 miliar, melonjak menjadi Rp 984 miliar per Oktober 2021," tutur Sunarso.

BRI juga melakukan kegiatan pemberdayaan klaster binaan dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) petani agar semakin profesional.

"Penting untuk terus meningkatkan keberlangsungan produksi, yakni meliputi teknis budidaya, penanganan panen dan pascapanen, pemasaran, hingga pengelolaan organisasi," tegas Sunarso. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler