Erick Thohir Berdayakan Perempuan NU untuk Menggerakkan Roda Perekonomian

Minggu, 16 Oktober 2022 – 19:26 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN, Erick Thohir berkomitmen memberdayakan perempuan Indonesia, termasuk yang tergabung di dalam Nahdlatul Ulama (NU) untuk menggerakkan roda ekonomi.

Dia tidak ingin masyarakat yang memiliki potensi seperti para perempuan NU hanya duduk diam menjadi penonton kemajuan ekonomi ke depan.

BACA JUGA: Warganet Kecewa dengan Keputusan Lesti Kejora, Begini Sikap Melanie Subono

“Begitu banyak harapan disematkan pada perempuan, khususnya para muslimah NU agar bisa berperan lebih aktif di tengah masyarakat dan berdaya bagi sesama. Tak lagi menjadi penonton, namun penggerak roda-roda ekonomi Indonesia,” tutur Erick Thohir.

“Dengan nawaitu yang baik, BUMN akan setia mendorong penguatan peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.

BACA JUGA: Benarkah Jual Beli Kucing Haram Hukumnya?

Erick Thohir menjelaskan kementeriannya berpengalaman dalam memberdayakan perempuan Indonesia. Salah satu caranya adalah melalui program PNM Mekaar.

Program ini memberikan pendanaan dan pendampingan kepada kaum perempuan prasejahtera untuk membuka usaha.

BACA JUGA: Kepemimpinan Erick Thohir Disebut Seperti Yudistira

Dengan memiliki usaha, para perempuan bisa membantu perekonomian diri sendiri dan keluarga.

“Kami mendorong program ibu-ibu Mekaar yang ada di desa-desa, pinjaman Rp 1-4 juta tanpa agunan pendidikan. Target tahun ini kami dorong lagi sampai 14 juta nasabah, sehingga kalau bisa mencapai 20 juta dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Erick Thohir.

Anggota Kehormatan Banser ini menjelaskan program Mekaar memiliki prospek yang menguntungkan bagi kaum hawa.

Terbukti, selama pandemi covid-19 berlangsung, nasabah Mekaar mengalami peningkatan sebanyak 7,1 juta.

“Dari jumlah UMKM yang 65,4 juta, lebih dari 60% adalah perempuan. Inilah kenapa kami mendorong program PNM Mekaar, di mana pada saat pandemi Covid-19 bisa tumbuh 7,1 juta nasabah, sehingga saat ini jumlah nasabahnya mencapai 12,7 juta, ini ibu-ibu di desa,” seru Erick Thohir.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler