jpnn.com - BALI - Erick Thohir berjanji mendatangi rumah para wasit sepak bola di Indonesia jika terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dalam kongres luar biasa pada 16 Februari 2023.
Erick mengungkap niatnya itu sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan terhadap para pengadil di lapangan hijau.
BACA JUGA: Ada Pertemuan di Bali, Klub Ini Dukung Erick Thohir jadi Ketum PSSI
Pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 itu melihat para wasit selama ini kerap menjadi pihak yang disalahkan, tanpa memikirkan kondisi ekonomi mereka.
"Kalau mereka (wasit) punya pendapatan yang baik, asuransi, paling tidak dasar kehidupan bulanannya sudah baik, mereka pasti punya kemauan untuk menjaga tempat mencari nafkahnya dengan baik," ujar Erick saat bertemu kelompok suporter di Loh Coffee & Eatery, Renon, Denpasar, Bali, Sabtu (11/2).
BACA JUGA: 5 Calon Ketum PSSI yang akan Bertarung dalam KLB 16 Februari
Dalam sesi tatap muka dengan kelompok suporter terkuak pula fenomena menyunat honor para wasit di kompetisi tarkam.
Salah seorang wasit yang biasa memimpin laga tarkam di Tabanan dan Buleleng mengaku honor yang diterima saat menjadi wasit, masih dipotong oleh pihak lain.
BACA JUGA: LaNyalla: Insyaallah Saya Akan jadi Ketum PSSI
“Kalau memimpin laga tarkam, honornya sudah kecil, tolong jangan disunat lagi,” kata peserta diskusi seperti dikutip dari JPNN Bali.
Erick Thohir pun mengatakan hal itu bakal menjadi perhatiannya.
“Itu yang harus dibenahi segera,” tuturnya.
Suami dari Elizabeth Chandra itu juga menyinggung pengelolaan keuangan di industri sepak bola Indonesia.
"Harus transparan, rapi, dan seimbang," kata Menteri BUMN itu.
Menurut Erick pengurus PSSI tak semestinya mencari uang di induk organisasi sepak bola Indonesia.
“Kalau para Exco cari makan di PSSI, apalagi dengan mengatur-atur pertandingan dan memotong ongkos, itu yang harus dilawan," kata Erick.
Exco (komite eksekutif) adalah jabatan di PSSI, yang terdiri dari ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 anggota. Dari tangan Exco PSSI-lah kebijakan atau keputusan penting sepak bola Indonesia tercipta. (lia/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ali Mustofa