jpnn.com - JAKARTA - Sosok Menteri BUMN Erick Thohir dinilai menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024. Dorongan Erick Thohir maju cawapres kian besar lantaran dinilai sebagai pemimpin yang diterima semua kalangan masyarakat.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyampaikan Erick Thohir begitu terbuka untuk dapat diusung cawapres. Penerimaan positif semua kalangan masyarakat mampu mengangkat tingkat elektabilitas Erick sebagai cawapres.
BACA JUGA: PAN Tetap Istikamah Dukung Prabowo Subianto Sekalipun Erick Thohir Bukan Cawapresnya
Dalam temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Erick Thohir sukses berada di peringkat pertama.
Perolehan positif Erick Thohir hadir pada simulasi tujuh nama cawapres dengan angka elektabilitas sebesar 21,2 persen.
BACA JUGA: Prabowo-Erick Thohir, Duet Berpengalaman dan Bisa Saling Melengkapi
"Ini bisa menjadi poin penting terhadap citra Erick yang terus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” kata Adi Prayitno dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9).
Dia menambahkan citra positif Erick Thohir yang sudah terbangun ini tentunya tidak terlepas dari kinerja cemerlang selama tiga tahun menakhodai Kementerian BUMN.
BACA JUGA: Erick Thohir: PSSI Bekerja Sama dengan Liga Jerman, Hari Ini dari Dortmund
Sejumlah capaian membanggakan berhasil ditorehkan Erick.
Catatan sangat positif kinerja dari Erick Thohir ini diawali dengan keberhasilan meningkatkan laba pendapatan BUMN mencapai Rp 303,7 triliun pada 2022 lalu.
Tidak hanya itu, dividen BUMN kepada negara menyentuh angka Rp 80 triliun.
Erick Thohir juga sukses membongkar praktik mega korupsi di Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast dan Pelindo.
Lebih dari itu, Erick juga sukses menggerakkan geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil melalui KUR, Mekaar dan Makmur.
Lebih lanjut Adi menyebut berbagai capaian membanggakan yang berhasil didapatkan Erick Thohir tersebut menjadi sebuah bukti konkret.
Utamanya menjadi bekal penguatan kompetensi kepemimpinan ke depan. “Karena (Erick Thohir) sudah memiliki modal jadi pemimpin," ungkapnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi