jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir terus mendapat dorongan kuat dari masyarakat untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Karakteristik kepemimpinan Erick Thohir sangat digandrung semua kalangan, khususnya para milenial Tanah Air.
BACA JUGA: Erick Thohir Representasi dari Keberhasilan Pemerintahan Jokowi
Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo mengatakan kepemimpinan Erick Thohir terus mendapat respons positif signifikan.
Utamanya datang dari kalangan milenial di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo-Erick Thohir Berpeluang Besar Menang di Pilpres 2024
Hal demikian, tambah dia, kecocokan Erick Thohir dengan milenial tentu dikarenakan kepemimpinan merangkul dari Eks Presiden Interl Milan ini.
Dia menyebut figur pemimpin wakili keterpilihan suara milenial Tanah Air.
BACA JUGA: Elektabilitas Moncer, Erick Thohir Dinilai Figur yang Bisa Melengkapi Ganjar
"Sebagai public figure, saya melihat Erick juga sosok yang mudah nge-blend dengan segala kalangan khususnya anak muda Gen Z," jelas Eko.
Lebih lanjut dia menyebut bahwa melonjak tingginya elektabilitas Erick Thohir tentu merupakan sebuah modal sangat berharga. Terutama untuk dapat ikut dala. pertarungan elektoral pada pelaksanaan Pilpres 2024.
Dia menyampaikan bahwa raihan Elektabilitas positif Erick Thohir tentu akan semakin menjadi penguat keterusungan Eks Presiden Inter Milan ini. Khususnya untuk dapat diusung PAN maju sebagai cawapres terhadap Pilpres
"Untuk terus melakukan konsolidasi partai untuk mendorong Erick Thohir menjadi cawapres," terang Eko.
Sementara itu, dia menyampaikan, langkah tepat sudah dilakukan Erick Thohir untuk dapat memikit hati pemilih. Erick Thohir dinilainya sebagai figur muda dengan pengalaman kepemimpinan yang sudah teruji.
Berdasarkan dari hasil survei Poltracking Indonesia periode 5-19 April 2023, Erick Thohir mampu meraih elektabilitas tertinggi mengungguli figur lainnya dengan capaian sebesar 17,1 persen.(antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean