jpnn.com, JAKARTA - Platform monitoring dan analisis media sosial, MediaWave, menyebut Erick Thohir merupakan menteri dengan sentimen positif tertinggi di media sosial pada pengujung 2022.
General Manager Analyst of Mediawave, Nadia Shabilla, mengatakan, hal ini tergambar dalam monitoring dan analisis percakapan dan pemberitaan media sosial, terkait para menteri di Kabinet Indonesia Maju selama periode 1 Desember hingga 31 Desember 2022.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai Mampu Mewujudkan Pembangunan Indonesia Sentris
Dari data tersebut, MediaWave juga menganalisis persepsi publik yang terbagi menjadi tiga parameter, yaitu sentimen positif, sentimen negatif dan sentimen netral, yang kemudian dibuat suatu formulasi yang dinamakan Earned Media Share of Sentiment atau EMSS.
Formula EMSS menghitung seberapa besar jumlah percakapan dan Net Sentiment terhadap menteri.
BACA JUGA: Nyai dan Ning HISNU se-Jatim Mantap Dukung Ganjar jadi Presiden 2024
"Semakin besar persentase EMSS suatu menteri, artinya menteri tersebut mendapat porsi jumlah percakapan yang besar serta sentimen positif yang cukup tinggi," ujar Nadia, Kamis (12/1).
Dalam analisis tersebut, terdapat lima menteri terbaik di media sosial, Erick Thohir, menempati peringkat tertinggi, dengan EMSS sebesar 23.11% dan total percakapan sebanyak 220,518.
BACA JUGA: BRI Life Gelar Rakernas: Tumbuh Berkelanjutan, Tangguh Mengeksekusi
Nadia mengatakan, sentimen positif Erick jauh mengungguli empat menteri lainnya, yakni Menteri Sosial, Tri Rismaharini yang duduk di peringkat kedua hanya memiliki EMSS sebesar 2.67% dan total percakapan sebanyak 8,750.
Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang, Hadi Tjahjanto memiliki EMSS sebesar 1.82% dengan total percakapan sebanyak 4,423, lalu di peringatan empat terdapat Menteri Kesehatan, Budi Gunadi dengan EMSS 1.39% dan total percakapan sebanyak 6,284.
Sementara Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto di posisi kelima mengantongi EMSS sebesar 1.34% dengan total percakapan sebanyak 76,585.
"Tingginya EMSS menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan serangkaian capaian program kerja yang berhasil dituntaskan selama paruh tahun lalu," ungkap Nadia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada