jpnn.com, SURABAYA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan perbedaan yang ada menjadi salah satu kekuatan bagi bangsa Indonesia.
Kemajemukan bisa mengatarkan Indonesia karena banyaknya ide yang bisa dielaborasikan.
BACA JUGA: Ayu Ting Ting Akui Hamil Duluan, Ivan Gunawan: Bandel Banget, sih Lu
Hal itu disampaikan Erick dalam acara yang digelar oleh Majelis GKI Diponegoro, Surabaya.
Pria 51 tahun ini berharap, keberagaman ini akan terus menjadi nilai utuh dalam menjaga persatuan dan kesatuan.
BACA JUGA: Kiai Asep Saifuddin: Erick Thohir Figur yang Disenangi Para Santri
“Perbedaan yang dimiliki oleh Indonesia ini yang menjadi kekuatan,” kata Erick.
Sebagai warga negara Indonesia, yang memiliki perbedaan bahasa, suku, budaya bahkan kepercayaan, menurut Erick bukan suatu hal yang jadi penghambat bagi persatuan dan kesatuan.
BACA JUGA: Berat Badan Tetap Stabil, Ini Sederet Makanan Rendah Kalori yang Bikin Kenyang Lebih Lama
Oleh karena itu, dia meminta kepada semua pihak, untuk bisa saling menyayangi demi menjaga keutuhan NKRI.
“Sesama umat beragama kita harus saling menjaga, apalagi kita sudah sepakat yang namanya NKRI dan Pancasila. Saya harap kita sama-sama terus menyatukan hati, menjaga Indonesia yang kita sayangi ini,” ungkapnya.
Anggota Kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Nahdlatul Ulama (NU) ini memasikan akan berdiri paling depan dalam membela persatuan.
"Banser akan terus mengawal persatuan, kesatuan, keberagaman demi kedaulatan NKRI," tegas Erick.
Seperti diketahui, GKI Diponegoro merupakan salah satu lokasi yang menjadi rangkaian peristiwa dalam Pengeboman Surabaya 2018.
Jemaat gereja menjadi korban bersama dengan dua tempat lain, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.
"Semoga persaudaraan sebagai anak bangsa dan Ibu Pertiwi terus terjaga. Mari kita junjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan persatuan untuk Indonesia maju dan lebih baik di masa mendatang," harapnya.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy