jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai menjadi pilihan tepat sebagai calon wakil presiden pendamping Capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Kehadiran ketua umum PSSI itu bisa menjadi pelengkap bagi upaya pemenangan dan kepemimpinan Prabowo.
Direktur Eksekutif Ethical Politics Hasyibulloh Mulyawan mengatakan apabila kedua sosok ini dipasangkan maka akan menciptakan kemajuan untuk Indonesia. Sebab, kedua tokoh ini memiliki peran yang dapat saling membantu satu sama lain.
BACA JUGA: Erick Thohir Dijamu Para Pemimpin Malaysia dan Singapura
“Pasangan ini saling melengkapi satu dan lainnya. Dengan adanya Pak Erick Thohir akan memberikan keuntungan bagi Pak Prabowo," kata Mulyawan dalam keterangannya, Minggu (8/10).
Dia mencontohkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sangat memperhatikan kualitas pendidikan dan kesehatan di Indonesia. Menurutnya, akses yang lebih baik ke pendidikan berkualitas dan pelayanan kesehatan yang terjangkau, merupakan kunci meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia.
BACA JUGA: Soal Isu Khofifah jadi Cawapres Pendamping Prabowo, Begini Respons Sekjen Gerindra
Sementara itu, Erick Thohir sangat aktif dalam menarik investasi asing dan kerja sama internasional yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Mulyawan percaya dalam membangun kemitraan yang kuat, Indonesia dapat menjadi pemain utama ekonomi global.
Kerja sama antara Prabowo Subianto dan Erick Thohir dinilai mampu menciptakan optimisme besar tentang masa depan Indonesia.
BACA JUGA: Pengamat Beberkan Keuntungan Prabowo Menggandeng Erick Thohir jadi Cawapres
Dengan berbagai pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, keduanya memiliki potensi membuat perubahan positif signifikan berbagai sektor di Indonesia.
Selain saling melengkapi, kata Mulyawan, pasangan ini memiliki elektabilitas yang sangat tinggi di beberapa lembaga survei.
Seperti lembaga survei Poltracking Indonesia dalam simulasi pasangan, menunjukkan Prabowo - Erick Thohir ini berada di posisi teratas dengan hasil 32,1 persen, mengalahkan Ganjar - Sandi dengan suara 30,3 persen, dan Anies Baswedan - Cak Imin 19,6 persen. "Erick Thohir cocok dipasangkan oleh Prabowo, karena kedua tokoh ini elektabilitas tinggi," pungkas Mulyawan. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi