jpnn.com - BENGKULU Menteri BUMN Erick Thohir mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Selasa (24/1).
Erick tapak tilas ke rumah pengasingan Bung Karno untuk merasakan denyut perjuangan sosok proklamator selama berada di pengasingan selama empat tahun oleh penjajah Belanda (1938-1942).
BACA JUGA: Duet Ganjar Pranowo â Erick Thohir Kantongi Dukungan Elite dan Masyarakat
Erick menyusuri setiap lorong dalam rumah yang terletak di Kelurahan Anggut Atas, Kota Bengkulu tersebut.
Dia didampingi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Sekjen PENA 98 Adian Napitupulu, Ketua Umum Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Mustar BV Manurung, Ketua DPD Pospera Provinsi Bengkulu Sugiarto dan sejumlah pengurus Pospera seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Erick Thohir Sosok Cawapres Potensial yang Bisa Masuk di KIB
Erick bahkan menyempatkan diri untuk melaksanakan salat Hajat di Kamar Bung Karno, setelah mengambil wudhu dari sumur tua yang berada di bagian belakang rumah tersebut.
Dia lantas menyapa masyarakat dan sejumlah mahasiswa yang telah menunggu di depan pagar rumah pengasingan Bung Karno.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Erick Thohir Dipersiapkan NU untuk Jadi Kandidat Cawapres 2024
Dalam pidato singkatnya Erick menyatakan bahwa untuk melakukan sesuatu hal harus diawali dengan niat dan salat.
Menurutnya, hal tersebut adalah wujud merendahkan diri kepada Sang Pencipta.
"Sebagai pejabat publik mesti bekerja untuk masyarakat dengan turun dan berbuat yang terbaik," ujar Erick.
Dalam pertemuan dengan masyarakat Erick sempat main tebak-tebakan. Di antaranya terkait hubungan Masjid Jamik Bengkulu dengan Soekarno.
Lalu hubungan dengan Montekarlo, berapa lama Soekarno selama pengasingan di Bengkulu.
"Sebuah kebanggaan saya diundang ke Bengkulu ini oleh Pospera bersama Bung Adian Napitupulu dan Pak Gubernur Bengkulu, serta disambut hangat oleh masyarakat dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bengkulu."
"Perjuangan bangsa Indonesia adalah nyata, dari belum merdeka menjadi merdeka. Indonesia harus berdaulat," katanya.
Erick dalam kesempatan kali ini juga berjanji akan mengembalikan letak rumah Fatmawati ke lokasi awal, tepatnya di lokasi Bank BNI 46 saat ini. (gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang