jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Presiden Jokowi telah menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Erick Thohir mengungkap alasan mengapa Presiden Jokowi memilih Ahok.
BACA JUGA: Erick Thohir: Kasih Ahok Kesempatan Bekerja, Jangan Suuzan
"Saya perlu teamwork yang besar, tidak bisa dirut saja, karena itulah kenapa kemarin kami juga ingin orang yang pendobrak, bukan pendobrak marah-marah," kata Erick Thohir di Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/11).
"Saya rasa Pak Basuki berbeda, Pak Ahok berbeda. Kami perlu figur pendobrak supaya ini sesuai dengan target. Toh beliau komisaris utama, kan direksinya yang day to day tapi menjaga supaya ini (tercapai) semua," lanjut Erick.
BACA JUGA: Novel Siap Dorong PA 212 Ikut Dukung Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok
Salah satu tugas penting mantan gubernur DKI Jakarta itu di Pertamina adalah mengurangi impor minyak. Hal itu menurut Erick harus tercapai. Apalagi Ahok didampingi Wamen BUMN Budi Sadikin sebagai wakil komut.
"Kenapa Pak Basuki di Pertamina apalagi didampingi Pak Wamen juga. Saya rasa bagaimana mengurangi impor migas harus tercapai. Ya bukan berarti antiimpor tapi mengurangi. Proses-proses pembangunan refinery ini amat sangat berat," jelas pendiri Mahaka Group tersebut. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Ferdy Curiga Ada Mafia Migas di Balik Penolakan Terhadap Ahok
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam