jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Erni Tisya masih menyimpan dendam kepada orang-orang yang telah meremehkannya.
Ia mengatakan kerap dihina tetangga lantaran keluarganya yang dari ekonomi lemah.
BACA JUGA: Anji Kritik Konser Dangdut di Wisma Atlet
Sang ayah hanya seorang sopir taksi, sedangkan ibunya penjual kue tradisional sempat kesulitan menghidupi Tisya dan 4 saudaranya.
“Saking enggak punya uang, aku pernah hanya makan singkong selama tiga minggu,” kenang Erni Tisya.
BACA JUGA: Kiky Aprillia Yakin Dangdut Bisa Berkibar di Luar Negeri
“Rumah yang sudah hampir rubuh pun nyaris disita bank,” lanjutnya sambil menangis.
Pengalaman pahit itu lah yang mendorong Tisya untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang penyanyi profesional.
BACA JUGA: Detik-detik Terbakarnya Mobil Via Vallen, Menegangkan
Ia pun makin mantap terjun ke industri musik dangdut setelah tiga bulan berlatih vokal dengan vokalis Bunglon, Audrey Papilaja.
“Alhamdulillah, aku sudah membuktikan potensiku menjadi tulang punggung dengan menaikkan derajatt keluargaku, sehingga tidak ada lagi yang menghina keluargaku,” tuturnya.
Perempuan kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara ini, berencana merilis tiga karyanya dalam waktu dekat.
Satu karya berupa covering sebuah lagu pop terkenal yang diaransemen menjadi dangdut disesuaikan dengan karakter suaranya yang nge-bass.
Karya kedua, covering sebuah lagu asing yang warnanya juga diaransemen menjadi dangdut. Sementara karya ketiga berupa lagu oirisinil ciptaannya.
“Tisya belum bisa kasih tahu lebih jauh. Yang jelas warna lagunya akan berbeda karena ada unsur latin, jazz, ditambah suara Tisya yang nge-bass,” pungkas Erni Tisya.(mg7/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh