jpnn.com, DEN HAAG - Pencak Silat semakin digemari dan dikenal oleh masyarakat Eropa. Hal tersebut tampak saat Nederlandse Pencak Silat Federatie (NPSF) menggelar Open Pencak Silat Tournament di Sportcampus Zuiderpark, Belanda 3 Februari 2019 lalu.
Kegiatan ini didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag dan Rumah Budaya Indonesia. Kegiatan ini juga dijalankan dengan baik oleh Perguruan Merpati Putih Den Haag sebagai pelaksana yang ditunjuk oleh NPSF menjadi tuan rumah untuk turnamen kali ini.
BACA JUGA: Jokowi: Saya Merasa Adem Bersama Kiai dan Jemaah NU
Wakil Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, yang bertindak selaku Kuasa Usaha Fikry Cassidy membuka secara resmi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya disampaikan apresiasi kepada NPSF dan kegembiraan atas diselenggarakannya turnamen ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari usaha dan kerja keras untuk mempromosikan Pencak Silat sebagai salah satu olah raga yang dapat diakui oleh the International Olympic Committee (IOC) dan dapat berlaga di Olimpiade.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Ingin Debat Capres Seperti Pencak Silat
“Partisipasi anda semua pada hari ini yang datang tidak hanya dari Belanda tapi dari Jerman dan Belgia telah memberikan harapan besar dan optimisme bagi masa depan Pencak Silat untuk diakui di tingkat internasional," katanya seperti dikutip dari siaran pers yanG diterima JawaPos.com pada Selasa (5/2).
"Kita membutuhkan sedikitnya dukungan dari 70 negara untuk berlaga di Olimpiade di masa-masa yang akan datang. Kami juga berharap melalui tournament ini nilai-nilai persaudaraan, solidaritas, saling menghormati dan sportifitas akan semakin kuat, tetap terjaga dan dijunjung tinggi," tambahnya.
BACA JUGA: Kolaborasi Silat Meriahkan Penutupan Festival Janadriyah
Open Pencak Silat Tournament yang diselenggarakan dalam satu hari tersebut diikuti oleh 99 peserta dan tujuh belas kontingen atau perguruan dari tiga negara yaitu Belanda, Jerman dan Belgia. Turnamen mempertandingkan berbagai kelas yaitu junior, youth dan senior.
Kesukseskan penyelenggaraan dapat dilihat dari besarnya jumlah peserta dan antusiasme dari sekitar 250 orang masyarakat Belanda maupun Indonesia yang memadati tempat kegiatan untuk menyaksikan secara langsung seluruh pertandingan yang dimulai pukul 10 pagi hingga pukul 5 petang.
Perlu diketahui, turnamen ini diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan bagi pesilat baru untuk mengikuti kompetisi dan memperkaya pengalaman bagi yang sudah lama. Untuk mempertinggi rasa percaya diri bagi para pesilat muda, diberikan pula tempat khusus untuk berlaga tanpa mengikuti turnamen.
Di Belanda, Federasi dari Pencak Silat yaitu NPSF yang didirikan tahun 2015 dan telah mendapatkan pengakuan secara resmi dari Federasi Pencak Silat Eropa (EPSF), yang berbasis di London, Inggris, dan Federasi Pencak Silat Internasional (PERSILAT), yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Federasi Pencak Silat Belanda mendukung dan mempromosikan seni bela diri Pencak Silat dengan menyelenggarakan berbagai turnamen, seminar dan festival bersama dengan para anggotanya.
NPSF menjalin hubungan yang erat dengan KBRI Den Haag dan dengan organisasi Pencak Silat regional dan nasional di seluruh dunia. (JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ashanty Nikmati Malam Tahun Baru di Amsterdam, Have Fun!
Redaktur & Reporter : Adil