jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan berusaha merealisasikan program sistem jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) tahun ini.
"Kami sedang usahakan (dipercepat). Target saya tahun ini harusnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/2).
BACA JUGA: Ahok Bekali Para Peserta Kontes Putri Indonesia 2015
Ahok menyatakan, ERP belum bisa direalisasikan karena belum ada peraturan daerah (perda) terkait pelaksanaannya di Jakarta. Tidak hanya peraturan, pengoperasiannya pun masih belum jelas.
"Karena peraturannya yang belum ada. Narik uang, retribusi masih belum jelas. Ini kan pertama kali kan," tandas Ahok.
BACA JUGA: Ahok: Kalau Punya Hak, Saya Akan Interpelasi DPRD
Untuk diketahui, Pemerintah Provinsi DKI akan menerapkan sistem jalan berbayar di dua koridor yakni Jalan MH Thamrin dan Jalan HR Rasuna Said.
Sejauh ini ada dua perusahaan swasta yang telah melaksanakan uji coba ERP di Jakarta, yakni Kapsch (Swedia) dan Q-Free (Norwergia).
BACA JUGA: Ahok Diminta Alihkan Kenaikan Gaji Pegawai ke Honorer K2
Berdasarkan rencana, Kapsch akan melakukan uji coba pemasangan gerbang ERP dan alat pendeteksi on board unit (OBU) yang terpasang di sejumlah mobil yang melintas di sepanjang Jalan MH Thamrin-Sudirman. Sementara itu, Q-Free akan uji coba di Jalan HR Rasuna Said. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diguyur Hujan Lokal, Cinere Lancar
Redaktur : Tim Redaksi