jpnn.com - JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia untuk sementara menghentikan penerbangannya ke empat bandara tujuan sebagai akibat erupsi Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur. Empat bandara itu adalah Ngurah Rai Denpasar, Belimbingsari Banyuwangi, Notohadinegoro Jember dan Lombok.
Penghentian penerbangan Garuda ke empat bandara itu untuk menaati instruksi Kementerian Perhubungan melalui notice to airman (NOTAM) sejak Jumat (10/7) lalu. Tentu saja penghentian penerbangan itu membuat Garuda merugi karena ribuan calon penumpangnya batal diberangkatkan.
BACA JUGA: Jasa Marga Gandeng Empat Bank BUMN demi Manjakan Pengguna Tol
Lantas berapa kerugian yang ditanggung Garuda Indonesia akibat batalnya penerbangan ke empat bandara itu? "Potensi kerugian akibat penundaan maupun kompensasi belum dihitung," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, Minggu (12/7) malam.
Arif menambahkan, maskapai BUMN itu bakal menghitung kerugian setelah Kemenhub mencabut NOTAM tentang penutupan empat yang kena imbas erupsi Gunung Raung. Sebab, sejauh ini belum ada kepastian tentang pencabutan NOTAM.
BACA JUGA: Bursa Regional Menguat, IHSG Terangkat
"Nanti saja dihitungnya, kan belum sepenuhnya dibuka, masih buka tutup. Biar sekalian hitungnya, jadi nggak setengah-setengah," ujar mantan direktur utama Citilink itu.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Bursa Tiongkok Terkoreksi, IHSG Turun Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirut Sriwijaya Air Protes ke Jonan demi Kelangsungan NamAir
Redaktur : Tim Redaksi