Erwin Gutawa dan Yura Yunita Hidupkan Lagi Lagu Tak Kuduga

Minggu, 19 September 2021 – 09:23 WIB
Erwin Gutawa dan Yura Yunita. Foto: Dok. GUT Records

jpnn.com, JAKARTA - Musikus sekaligus produser, Erwin Gutawa mempersembahkan sebuah kejutan pada September 2021 ini.

Dia menjalin kolaborasi dengan penyanyi Yura Yunita dalam menghidupkan kembali salah satu lagu hits yang pernah populer tahun 1980an yaitu berjudul Tak Kuduga.

BACA JUGA: Raisa Hadirkan Kara Chenoa dalam You Better Believe Me

Tak Kuduga merupakan lagu ciptaan Erwin Gutawa dan Lulu Gutawa yang dipopulerkan pertama kali oleh Ruth Sahanaya pada 1989.

Tak Kuduga menjadi sebuah interpretasi baru Erwin Gutawa terhadap musik tahun 1980an dengan balutan yang modern.

BACA JUGA: The Panturas Mendobrak Kebiasaan Lewat Ombak Banyu Asmara

Lagu tersebut dikemas lebih segar tanpa melupakan unsur nostalgia, menggunakan sound dan teknologi kekinian.

Tak Kuduga diproses mixing oleh Eko Sulistiyo, lalu mendapat sentuhan proses audio mastering oleh Chris Gehringer, seorang penata suara ternama dari Amerika yang termasuk dalam nominasi Grammy Awards.

BACA JUGA: Tasya Kamila Akhirnya Rilis Lagu Baru Setelah 5 Tahun Vakum

"Nuansa beat, melodi dan progresi chord musik 1980an memang punya ciri khas yang istimewa," kata Erwin Gutawa, Minggu (19/9).

Ayah Gita Gutawa itu menilai Yura Yunita merupakan penyanyi yang tepat untuk membawakan kembali lagu Tak Kuduga.

Menurut Erwin Gutawa, Yura mempunyai suaranya khas.

"Energinya juga sangat menular. Saya sangat excited bisa bekerja sama," jelasnya.

Erwin Gutawa menyebut lagu Tak Kuduga juga dirilis dengan versi spatial audio, sebuah sensasi baru dalam mendengarkan musik, diproses dengan teknologi Dolby Atmos, layaknya film.

Teknologi tersebut melibatkan penempatan sumber suara virtual di mana saja dalam ruang tiga dimensi, termasuk di belakang, di atas atau di bawah pendengar.

Dan sensasi ini dapat diperdengarkan menggunakan earphone atau headphone.

Versi baru Tak Kuduga diharapkan tak hanya dapat membangkitkan nostalgia, tetapi juga sebagai bentuk adaptasi dan upaya melestarikan karya musik Indonesia dahulu dan kini.

Lagu tersebut sekaligus menjadi gerbang jelang dirilisnya karya-karya musik Erwin Gutawa berikutnya. (ded/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Dedi Yondra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler