jpnn.com, JAKARTA - Esal Revano, membuka lembaran baru sebagai seorang Muslim. Berlokasi di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Esal mantap mengucap kalimat syahadat.
”Sebetulnya 100 persen lingkungan saya Islam. Saya suka ikut-ikut pengajian. Saya dengar azan Magrib tuh tenang. Setiap lihat orang ke masjid itu ingin ikut. Saya berdoa, ya Allah kalau diridai saya ingin masuk Islam,” ucap Esal Revano, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini.
BACA JUGA: Imam Mahdi Klaim Islamkan 1.000 Jin
Esal sadar, keputusannya itu akan memicu pro kontra di masyarakat. Termasuk tudingan demi sebuah popularitas.
”Nah banyak tuh di Instagram yang komentar gitu ke saya. Tapi demi Allah saya nggak begitu. Saya benar-benar mau masuk Islam,” tegasnya.
Enggan memusingkan cibiran orang, Esal bersyukur sang mama merestui keputusannya menjadi mualaf.
Dengan catatan, hal itu dilakukan semata-mata karena panggilan hati, bukan faktor duniawi.
”Sebelum masuk Islam sudah belajar salat. Kebetulan rumah saya kan dekat masjid, jadi sebulan pertama itu salat di masjid, pelajari dulu gerakannya. Sekarang lagi belajar ngaji juga, ya. Paling menghafal surat-surat pendek. Targetnya harus khatam Alquran dan mau umrah,” pungkas Esal Revano Ramadan menjadi Ramadan pertama bagi Esal sebagai mualaf.
Perasaan kini pun lebih tenang dalam melangkah.
”Lebih tenang, sabar. Hubugan saya sama Tuhan makin dekat. Karier juga berjalan lancar, jadi lebih dimudahkan sama Tuhan,” pungkas Esal Revano. (jpg)
Redaktur : Tim Redaksi