ESDM Tawarkan Lokasi Migas Baru

Jumat, 30 Maret 2012 – 12:31 WIB

JAKARTA--Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) menawarkan 19 Wilayah Kerja (WK) Minyak dan Gas Bumi (Migas) baru putaran I tahun 2012. Blok Migas itu, 14 melalui penawaran langsung atau joint study dan lima melalui tender reguler.

Dari 14 blok Migas yang ditawarkan melalui penawaran langsung itu, tiga diantaranya berada di wilayah provinsi Riau, yakni blok Mahato, onshore Riau-North Sumatera (Rokan Hulu), blok Bukit Batu, onshore Riau (Siak) dan blok South Lirik, onshore Riau-Jambi-West Sumatera (Indragiri hulu).

Sisanya, blok Bireun Sigli, onshore Aceh, blok Bohorok, onshore North Sumatera, blok Bengkulu I Mentawai, offshore Bengkulu, blok Marlin, offshore East Natuna, blok Palangkaraya, onshore Central Kalimantan, blok Babai, onshore Central Kalimantan, blok Telen, offshore East Kalimantan, blok East Sepinggan, offshore Makasar Strait, blok Tatihu, onshore/ offshore Arafura Sea, blok Aru, offshore West Papua, dan blok Udan Emas, onshore West Papua

Sedangkan lima WK yang ditawarkan melalui tender reguler yakni, blok West Pelikan, offshore West Natuna, blok East Sokang, offshore East Natuna, blok South Sampang, onshore/offshore East Java, blok Offshore South East Mangkalihat, offshore East Kalimantan dan blok East Aru, offshore Maluku.

Seperti dilansir dari situs resmi Kementerian ESDM, pengambilan dokumen penawaran untuk tender reguler, paling lambat pada 25 Juli 2012 26 Juli 2012. Semenatara penawaran langsung, paling lambat 11 Mei 2012 dan pemasukan dokumen 14 Mei 2012.

Sebelumnya, Dirjend Migas KESDM, Evita Herawati Legowo mengatakan, sepanjang tahun 2012 ini pemerintah menargetkan pelelangan sebanyak 40 blok Migas konvensional dan 25 lainnya non konvensional. ‘’ Penawaran 40 blok Migas konvensional akan dilakukan dalam dua kali putaran. Putaran kedua dilakukan sekitar Oktober-November.

Pemerintah juga menargetkan dari 25 penawaran blok Migas nonkonvensional, lima di antaranya merupakan gas batuan dangkal (shale gas) dan sisanya gas metana batu bara (CBM),’’ terang Evita. (yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasar Tunggu Putusan BBM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler