Esemka Mandi Kembang

Uji Emisi, Hari Ini Tiba di Tangerang

Sabtu, 25 Februari 2012 – 05:09 WIB

SOLO - Kamis malam (23/2) menjadi momentum berharga bagi sejarah mobil Esemka. Guna mengawali keberangkatan uji emisi ke Jakarta hari ini (24/2), digelar prosesi doa dan jamasan. Kendaraan buatan siswa SMK itu didoakan tokoh lintas agama. Juga disiram kembang tujuh rupa. Ritual jamasan dilakukan agar mobil tersebut bersih, bebas dari ’kotoran’ yang menempel.

”Jamasan di sini memiliki arti mencuci, agar mobil ini tidak kotor dan besok tinggal kita berangkat saja,” jelas Walikota Solo Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi seusai menjalani prosesi upacara jamasan,  di Solo Technopark (STP).

Ditanya mengenai rute perjalanan, Jokowi menjelaskan, akan langsung ke Jakarta dan tidak mampir-mampir. Menurutnya, mampir ke beberapa kota kemungkinan baru dilakukan saat pulang dari Tangerang.

Jokowi menambahkan, Kota Solo akan menjadi tonggak sejarah munculnya mobil dinas pertama di Indoesia dengan principal dan merek Indonesia. “Itu berasal dari kerja keras banting tulang, bukan mengemis,” ucapnya serius. Artinya, mobil Esemka tidak muncul kemarin sore. Melainkan perjuangan anak bangsa yang telah berjuang selama lima tahun. “Saya kira ini semangat perjuangan selama lima tahun, tinggal nanti uji emisi dan kelayakan,” imbuhnya.

Dikatakan, sejarah mobil pertama Indonesia yang dimiliki Raja Paku Buwono (PB) X adalah momentum munculnya kebangkitan mobil nasional pertama di Indonesia yaitu Kota Solo. Ia juga yakin mobil anak bangsa ini bakal lolos uji emisi dan layak jalan.

Adapun ritual jamasan diawali dengan doa tokoh dari keenam agama. Yaitu Islam, Budha, Kristen, Khatolik, Hindu, dan Konghucu. Mereka berdoa supaya apa yang ingin dicapai yaitu mobil Esemka lolos uji emisi bisa terkabul. Juga agar perjalanan yang dilakukan Jokowi dan rombongan bisa selamat sampai tujuan hingga kembali ke Solo.

Sebelum Jokowi mengguyur mobil Esemka dengan air kembang tujuh rupa, diawali ritual tarian sesaji jamasan  yag dilakukan empat gadis. Mereka menarikan tarian serimpi kiblat papat limo pancer. “Papat limo pancer artinya lor, kidul, etan, kulon yang mengiringi upacara sesaji dan pancer-nya adalah diri sendiri yang digambarkan dalam tarian tersebut adalah laki-lakinya,” terang koordinator jamasan, Bambang Suhendro.

Ia menuturkan, tujuan jamasan ini sebagai doa agar dari Solo sampai Jakarta bisa selamat. Selain ritual siraman dengan kembang tujuh rupa, juga ada sesaji berupa kedelai hitam, dan tumpengan. Tumpengan dedaunan berupa nasi gurih, suruh ayu, gedang ayu, jajan pasar. Acara ini, menurutnya, serangkaian adat jawa untuk keselamatan. Bahkan di mobil Esemka juga dirangkai melati dan buntal. Buntal yaitu daun kantil yang berwarna hijau dan kuning yang dironce. Sehingga mobil ini diselimuti dan dilindungi dalam nuansa kesucian.

Usai tarian, Wahyu Santoso Prabowo sebagai pemimpin jamasan mengguyur mobil Esemka dengan air kembang tujuh rupa. Jokowi pun mengguyur beberapa kali mulai bagian depan mobil hingga belakang. Kemudian bergantian dengan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo yang mengguyur seluruh ban. Anggota DPR, Roy Suryo yang turut hadir dalam acara itu juga mengguyur seluruh bagian mobil. Disusul Ketua DPRD, YF Sukasno dan pemilik bengkel KIAT, Sukiat. Acara semalam berjalan khidmat dan penuh makna. (sho/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusunawa Didesain Tiga Lantai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler