jpnn.com, JAKARTA - Penyedia solusi geospasial yaitu Esri Indonesia memberikan penghargaan teknologi berskala global kepada Perum Perhutani dan Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Apresiasi itu berupa Special Achievement in GIS (SAG) Award pada ajang konferensi tahunan Esri User Conference (Esri UC) ke-42 yang dilaksanakan di San Diego, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Sosok Brigadir J di Mata Pendeta Royanto, Selalu Hormat pada yang Lebih Tua dan Selalu...
Penghargaan tersebut merupakan pengakuan atas kontribusi kedua badan pemerintahan tersebut dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia dengan menggunakan teknologi geospasial dan mengungguli lebih dari 300 ribu kandidat di seluruh dunia.
Perum Perhutani menerima penghargaan atas optimisasi pemanfaatan data kehutanan untuk wilayah di pulau Jawa dan Madura melalui aplikasi berbasis teknologi geospasial Perhutani Digital Forest.
BACA JUGA: 2 Jenderal dan 1 Kombes Dinonaktifkan, Irjen Napoleon Langsung Ingatkan Hal Ini
Aplikasi tersebut menggabungkan secara sistematik data lapangan dari seluruh wilayah ke dalam satu dashboard terpusat.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Tata Ruang menerima penghargaan untuk pencapaian pemanfaatan penerapan teknologi ArcGIS dalam penataan ruang pembangunan kota berbasis data melalui RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) secara real-time.
BACA JUGA: Upaya Perum Perhutani Mendorong Kemandirian Anak Usaha
Sistem itu adalah simulasi berbasis web 3 dimensi yang mendukung proses pengambilan keputusan tata kota untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Country Manager Esri Indonesia Christanto Yanuar mengatakan, pencapaian kedua organisasi ini menunjukkan bagaimana pemanfaatan teknologi GIS dapat membuka potensi Indonesia dalam meningkatkan transformasi digital di sektor swasta dan pemerintahan.
"Pemanfaatkan teknologi digital di era Industri 4.0 yaitu teknologi GIS dapat memberikan solusi mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini," ujar Chris dalam keterangan yang diterima, Jumat (22/7).
Dia berharap dapat bekerja sama dan menjadi bagian dalam perjalanan transformasi digital di Indonesia.
"Kami percaya kedua institusi tersebut akan terus memanfaatkan teknologi geospasial untuk berinovasi dalam mengembangkan berbagai solusi baru di masa depan," tutur Chris.
Direktur SDM, Umum dan IT, Perum Perhutani Muhammad Denny Ermansyah mengatakan, visi organisasinya adalah mengelola semua sumber daya hutan dengan cara yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
"Kami percaya solusi Perhutani Digital Forest tidak hanya dapat membantu kami mengelola jutaan hektar hutan lindung secara berkelanjutan, tetapi juga menjadi inovasi yang akan membantu memerangi dampak perubahan iklim," ujar Denny.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN Abdul Kamarzuki menyebutkan, pencapaian tersebut semakin memperkuat komitmen untuk menciptakan tata ruang baru yang berkelanjutan, adaptif dan responsif terhadap perkembangan pesat dan perubahan lingkungan.
BACA JUGA: Komnas Perempuan Ungkap Penyebab Istri Ferdy Sambo Belum Bercerita, Ternyata
"Dengan dukungan dari Esri Indonesia, kami yakin dapat terus mengintegrasikan alur kerja tata ruang berdasarkan hirarki penataan ruang untuk wilayah Indonesia," pungkas Abdul. (mcr18/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mercurius Thomos Mone