Essien berlabuh ke El Real"julukan Madrid mendekati tenggat waktu alias deadline bursa transfer di hari terakhir. Hal itu membuat Essien amat lega. Sebab Mourinho, sosok yang membawanya ke Chelsea dari Olympique Lyon pada 2005, merupakan orang yang ngebet memintanya bergabung.
"Semuanya berlangsung sangat cepat. Saya berada di hotel ketika Mourinho menelpon dan mengatakan dia siap merekrut saya," ucap Essien kepada Goal.
"Telpon Mourinho lebih dari cukup untuk meyakinkan saya untuk datang. Saya hanya ingin bermain sepakbola. Dia lantas menelpon dan saya langsung mengatakan, ya," imbuhnya.
Setelah mendarat di Santiago Bernabeu, pemain asal Ghana berusia 29 tahun tersebut menyakinkan banyak pihak bahwa kondisi fisiknya sangat fit. Essien menegaskan, cedera lutut yang menghantui beberapa musim terakhir sudah hilang.
"Saya melihat Mourinho layaknya Ayah. Karena dia adalah orang yang membawa saya ke Chelsea. Saya tahu dia sangat baik dan saya juga menyayanginya. Kami memiliki hubungan yang sangat bagus, kami saling mengerti satu sama lain," imbuhnya.
Sekarang, Essien bertekad untuk bermain sebaik mungkin di Real. Soal posisi, pemain yang musim lalu hanya turun 14 kali di Liga Premier tersebut sama sekali tidak mempermasalahkan.
Sementara itu, kehadiran Essien justru memunculkan suara-suara sumbang. Salah satunya dari mantan pemain Real Guti Hernandez. Bagi pemain yang berlaga sebanyak 350 kali di La Liga bersama Real tersebut, keputusan mendatangkan Essien dan melepas Esteban Granero ke Queens Park Rangers merupakan blunder besar.
"Jelas Granero lebih baik. Dia masih muda dan orang Spanyol. Pesepakbola terbaik saat ini adalah orang Spanyol. Sedangkan Essien sudah uzur dan berada di ujung karirnya," ucapnya seperti dilansir Marca.
Selain Granero, kedatangan Essien juga membawa korban. Pivot player lainnya, Lassana Diarra akhirnya dilepas ke klub Rusia Anzhi Makhachkala dengan status pinjaman. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cino Sudah Lahap Puluhan Ronde
Redaktur : Tim Redaksi