jpnn.com, JAKARTA - Esteh Indonesia kembali mencuri perhatian dengan meluncurkan inovasi terbarunya, Signature Melati Series, pada 20 Oktober 2024.
Melalui kampanye kreatif bertajuk "Mistehri Melati," Esteh Indonesia mengajak pecinta teh untuk merasakan perjalanan menegangkan namun menghibur dalam menemukan aroma teh melati terbaik.
BACA JUGA: Esteh Indonesia Pilih Sastra Silalahi sebagai Cogan Kesejukan Nasional
Kampanye ini mengusung tema horor dan komedi, menampilkan Dara Sarasvati sebagai sosok “Melati” yang misterius.
Signature Melati Series memperkenalkan tiga varian unik yang memadukan rasa autentik, yaitu Esteh Susu Melati, Esteh Susu Cincau, dan Esteh Melati Coconut.
BACA JUGA: Esteh Indonesia Buka Gerai Ke-1.000, Jenita Janet Tak Menyangka
Inovasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman baru bagi para pecinta teh melati, dengan sentuhan kelembutan bunga melati yang menjadi sorotan utama.
Dara Sarasvati, yang dikenal dengan karisma dan pesonanya, berperan sebagai "Melati" dalam kampanye ini.
BACA JUGA: Esteh Indonesia, Bisnis Sederhana dengan Hasil Luar Biasa
Dalam ceritanya, dia digambarkan sebagai seorang wanita misterius yang berusaha menemukan aroma teh melati terbaik, melalui serangkaian kejadian horor yang dibalut dengan twist komedi.
Karakternya membawa penonton dalam perjalanan yang seru, penuh tawa, dan tak terduga. Konsep horor dan komedi yang diusung Esteh Indonesia melalui "Mistehri Melati" memberikan pengalaman unik bagi penonton.
Sosok "Melati" akan dihadapkan pada berbagai situasi menegangkan namun lucu dalam pencariannya, menghadirkan kombinasi sempurna antara ketegangan dan hiburan yang menyegarkan.
“Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda dengan varian teh melati terbaik, yang mengedepankan aroma segar dan sensasi yang unik,” ujar Haidhar Wurjanto, CEO Esteh Indonesia, dalam keterangannya, Sabtu (19/10).
Kini, pencinta teh melati di seluruh Indonesia sudah bisa menikmati Signature Melati Series dengan harga mulai dari Rp 11.000 di berbagai gerai Esteh Indonesia. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh